Page 80 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 80

Di  tempat  pengungsian  para  pejuang  pun  mulai  kembali  melakukan

               konsolidasi  dan  karena  pasukan  masih  dalam  keadaan  panik  dan  tercerai  berai

               akibat  bombardemen  musuh  maka  tugas  pengumpulan  pengawasan  dan
               pengaturan  pasukan  kemudian  diserahkan  pada  Lettu  Soemardi  dan  pembantu

               Letnan  Pratiwo  sambil  menunggu  perintah  lebih  lanjut,  senjata  pasukan  juga

               diamankan.


               2.      Perlawanan Rakyat

                       Sejak  dikuasainya  Kota  Bondowoso  oleh  musuh,  perlawanan  juga  muncul

               dari  kelompok  pejuang  rakyat  untuk  merebut  kembali  Kota  Bondowoso.  bentuk

               perlawanan  ini  ditunjukkan  secara  nyata  oleh  rakyat  desa  poler  Soembertengah
               curahdami,  yang  berani  dan  menyerang  konvoi    mobil  lapis  baja  musuh  yang

               dilengkapi senjata modern dan  otomatis. Serang dipimpin oleh Bapak Ba’i  dan 1

               Luka  berat,  sementara  di  pihak  musuh  Kehilangan  8  orang  serdadunya,  serta

               pasukannya kocar-kacir melarikan diri. dan perlawan rakyat Poler tersebut, Pihak

               Musuh  mulai  bertindak  ganas  pada  masyarakat.  rakyat  yang  dicurigai  langsung
               ditangkap,  demikian  pula  rumah-rumah  yang  dicurigai  sebagai  pusat  kegiatan

               perlawanan, juga mulai dibakar.  Salah  satu alasan keganasan ini muncul  Adalah

               karena dendam musuh akibat di porak porandakan nya pasukan mereka oleh rakyat

               poler,  selain juga untuk memberikan pelajaran tak langsung pada  rakyat  yang agar

               tidak mengulangi hal serupa pada pasukan musuh.
                       Namun semua  keganasan  musuh tersebut tidak membuat surut perlawanan

               rakyat, mereka tetap melanjutkan perlawanannya.  Di Jalan Besuki dan Ronggo tegal

               Ampel,  rakyat dengan gagah berani kembali menyerang pasukan musuh dengan

               senjata seadanya. dalam pertempuran yang sempat berlangsung selama 4 jam ini,

               akhirnya    rakyat berhasil  didesak  mundur  musuh.  korban  di  pihak  rakyat  dalam
               pertempuran ini cukup banyak, rumah-rumah penduduk pun turut Menjadi korban

               pembakaran  pihak  musuh.  saat  itu,  Semangat  perlawanan  rakyat  yang  begitu

               bergelora  untuk  mengusir  kaum  penjajah  memang  tidak  lepas  dari  keyakinan

               berjihad  mereka  untuk  mempertahankan  kemerdekaan  negara,  bangsa  dan  tanah

               air.



                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  73
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85