Page 119 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 119

Motivasi Berwirausaha                                      107




               dapat mendatangkan perasaan tertekan (stres), sehingga
               bila terlalu  banyak motivasi  maka  sama  dengan  terlalu
               banyak perasaan tertekan,  dan hal ini tentunya justru
               akan memengaruhi prestasi kerja. Batasan sejauh mana
               orang dapat dimotivasi tergantung  kepada kekuatan
               kebutuhannya dan kemampuan mereka untuk mengatasi
               tekanan.


               5. Teori Dua Faktor
                    Pada akhir tahun 1950-an Frederick Herzberg dan
               kawan-kawannya  pada  Osychological  Service  of  Pattsburgh
               melakukan suatu penelitian dimana mereka memberi
               pertanyaan kepada sekitar 200 orang insinyur dan akuntan
               dari 11 perusahaan berbeda, untuk mengingat-ingat kembali
               kejadian  dalam  pengalaman  lalu  yang membuat mereka
               merasa sangat bangga atau merisaukan pekerjaan mereka.
               Hasil dari penelitian tersebut menjadi  rumusan penting
               dari teori dua faktor Hersberg dalam  mengembangkan
               teori tentang motivasi.
                    Menurut Timpe (1985),  inti  dari teori dua faktor
               ini adalah menegaskan bahwa kepuasan kerja dan
               ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda
               namun tidak saling berlawanan, dalam arti bahwa lawan dari
               kepuasan bekerja bukanlah ketidak puasan bekerja tetapi
               lebih cenderung karena tidak adanya kepuasan bekerja, dan
               lawan dari ketidakpuasan bekerja bukan kepuasan bekerja
               tetapi karena tidak adanya ketidak puasan bekerja. Dengan
               mengikuti  pendekatan  ini  Herzberg  mengidentifikasikan
               sekelompok faktor “higienis“ seperti kebijakan dan
               administrasi perusahaan, pengawasan, hubungan antar
               pribadi, kehidupan pribadi, kondisi kerja, penggajian dan
               jaminan, dimana faktor-faktor ini dianggap mendasar dan
               bilamana terjadi  kekurangan maka  dapat menciptakan
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124