Page 117 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 117

Motivasi Berwirausaha                                      105




               masukan-masukan  bisa meliputi kecakapan, kedudukan,
               pendidikan, jenis  kerja, kesulitan kerja, kuantitas/jumlah
               kerja, dan senioritas. Masukan bisa juga berupa hal-hal
               yang kurang diakui secara formal tetapi walaupun begitu
               sering dipakai, seperti jenis kelamin, ras, atau umur. Nilai
               keluaran mempunyai range yang sama dengan penggajian,
               peluang dimasa depan, promosi, pengakuan, suasana kerja,
               jadual  kerja  yang  fleksibel,  otonomi,  tempat  parkir  yang
               pantas, suatu kantor dengan ukuran dan lokasi tertentu.

               4. Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting)
                    Tricahyono  (1999) mengemukakan bahwa teori
               penetapan tujuan merupakan suatu teori kognitif tentang
               motivasi kerja, yakni mempertahankan bahwa para
               karyawan adalah sebagai manusia yang berakal budi
               yang berusaha mengejar  tujuan. Teori  penetapan  tujuan
               memusatkan  perhatian pada  proses  penetapan tujuan
               itu sendiri. Bila tujuan itu spesifik dan menantang, maka
               fungsinya sebagai faktor motivasi lebih efektif dalam kinerja
               baik individu maupun kelompok. Motivasi dan komitmen
               itu lebih tinggi bila bawahan berperan serta dalam proses
               penetapan tujuan, akan tetapi karyawan membutuhkan
               umpan balik yang akurat mengenai kinerjanya, serta
               membantu mereka menyesuaikan metode kerja mereka
               bila perlu dan mendorongnya untuk tetap bekerja guna
               mencapai tujuan.












               Gambar 2.4. Hubungan antara Motivasi dan Prestasi Kerja
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122