Page 154 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 154

Aku sudah mengangkat tanganku, memukul. Suara den-

               tum keras terdengar, gorila itu terpental.
                 ”Bangun,  Seli!”  Aku  menjulurkan  tangan,  membantu
               Seli.
                 Ily sudah sibuk menghadang tiga gorila dengan tombak
               perak. Gerakan Ily lincah, loncat ke sana kemari.

                 ”Lindungi Ali!” Ily berseru padaku.
                 Aku baru tersadarkan, Ali yang masih di atas harimau,
               sendirian di sana. Gorila itu tertahan menyerangnya, karena
               harimau salju kami menggeram buas, ikut bertarung.
                 Empat  gorila  datang  melompat  ke  arah  kami.  Kali  ini

               Seli lebih siap, meski masih panik. Dia mengangkat tangan-
               nya,  selarik  petir  menyambar  ke  depan.  Tapi  itu  hanya
               mengenai seekor gorila. Tiga lainnya masih ganas bergerak
               maju. Aku memasang kuda-kuda, melepaskan pukulan, kali
               ini  dentuman  kencang  diiringi  guguran  salju.  Satu  ekor

               terpental. Tersisa dua.
                 ”Lari, Seli!” Aku menarik lengan Seli, lari ke tempat Ali,
               lebih baik kami berkumpul di sana, lebih mudah mengatur
               strategi.
                 Dua gorila masih mengejarku. Sambil berlari, tanganku

               kembali memukul ke belakang, juga tangan Seli. Dentuman
               dan  cahaya  terang  merambat  di  udara,  dua  gorila  itu  ter-
               banting ke bawah.
                 Belasan gorila lain sudah menyerang harimau kami. Ali
               berseru-seru memukulkan tongkatnya, tapi itu tidak mem-

               bantu. Seekor gorila merampas tongkatnya, Ali jatuh dari

                                         154




       Isi-Bulan-2b.indd   154                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159