Page 155 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 155

punggung  harimau.  Gorila  itu  mengangkat  kakinya  siap

               menginjak Ali.
                  Suara dentuman berikutnya keluar dari tanganku, gorila
               itu terpental. Aku dan Seli sudah tiba.
                  ”Kamu tidak apa-apa, Ali?” aku bertanya, memastikan.
                  Wajah Ali pucat, tapi dia baik-baik saja dan segera ber-

               diri.
                  Gorila  ini  banyak  sekali.  Mereka  terus  mengalir  dari
               dahan-dahan pohon. Jatuh satu muncul dua. Empat hari-
               mau  kami  dengan  gagah  berani  ikut  melawan,  mencakar,
               menggigit, mengaum.

                  ”Ily!  Dia  dikepung  banyak  gorila  di  sana,”  Seli  berseru
               panik,  sambil  melepas  sambaran  petir  kesekian  kali,  me-
               mukul mundur gorila yang maju mendesak kami.
                  Aku tahu, tapi bagaimana aku bisa membantu Ily seka-
               rang?  Berlari  ke  sana?  Jarak  Ily  hampir  tiga  puluh  meter,

               dan sepanjang itu ada banyak gorila marah.
                  Ily terbanting, satu pukulan gorila mengenai pundaknya.
               Ily segera berdiri, terus bertahan dari satu serangan ke se-
               rangan lainnya.
                  Aku mengeluh dalam hati. Ily tidak akan bisa bertahan

               lama, gorila ini semakin banyak dan buas. Seandainya aku
               sudah  bisa  melakukan  gerakan  menghilang  Miss  Selena,
               mungkin  aku  bisa  membantu  Ily.  Tapi  aku  tidak  pernah
               berhasil melatih gerakan sulit itu. Aku melepas dua pukul-
               an beruntun, membantu Seli.

                  Ily di depan sana terbanting lagi. Seekor gorila berhasil

                                          155




       Isi-Bulan-2b.indd   155                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160