Page 3 - My FlipBook
P. 3
Menjelang maghrib planterku baru pulang. Setelah santai, saat semua tenang, barulah
planterku cerita bahwa tadi pagi ada janjian ketemu dengan karyawan yang menantang adu
kekuatan-baca saja 'duel'- di blok kebun yang paling sepi dan jauh dari pemukiman. Setelah
ditunggu sekian lama, si penantang gak kunjung datang. Ternyata nyalinya tak selantang
suaranya. Duuuuhhhhh.... betapa serasa tubuhku tak ada penyangga, luruh semua tulangku,
lemes mendengarnya...andai mereka jadi kelahi... Yaa Allah... Yaa Rabbi.....
Itulah sepenggal ceritaku, di dua kebun kelapa sawit yang suasananya seperti langit dan
bumi. Tapi keduanya, ada hikmah besar yang menjadi pengingat kami sampai saat ini.
SYUKUR PADA ILAHI ROBBII....
AKU DI KNU
Bila sendirian, melewati hari di kebun bagiku seperti berpetualang di tengah gurun pasir.
Panas, gersang dan membosankan. Namun karena ada belahan jiwa dan separuh nyawa di
sampingku, jadilah kebun adalah tempat menyepi yang indah.
Masih bercerita tentang KNU- Kebun Negeri Lama Utara- PT. Hari Sawit Jaya, Asian
Agri Group karena di tempat ini sejarah panjang layak disampaikan. Banyak hal yang tumpah,
asa, cita-cita, dan juga air mata.
Selepas planterku pergi setelah sarapan jam 08.00, kubentangkan karpet di depan TV.
Kusuapin sarapan untuk dua buah hatiku sembari menonton TV, hiburan satu-satunya yang
tersedia. Mungkin kebiasaan yang kurang bagus ya? Tapi itulah caraku agar mereka mudah
makan dan tidak lari-lari. Menu acara pagi yang disenangi adalah ‘Little Einstein’, film
petualangan anak-anak menaiki sebuah pesawat buatan mereka sendiri. Dan anakku yang
pertama biasanya meniru apa yang mereka lakukan, termasuk menyanyikan back sound / lagu-
lagunya. Seru. Lucu.
Tak lupa, sederetan mainan juga sudah kusiapkan untuk mereka agar motoric halus dan
kasarnya sudah mulai terlatih. Jadilah aku guru untuk balitaku yang lucu. Setelah lelah,
biasanya mereka tertidur, terutama anak kedua yang masih usia 1 tahun. Ketika adiknya tidur,
anak pertama akan asyik dengan mainan mobil-mobilan dan pesawatnya. Dia lebih leluasa
untuk memerankan yang dia mau karena tidak ada adiknya yang suka usil mengganggu dan
meminta pinjam mainannya. Subhaanallah…. Hari demi hari berlalu tanpa terasa hampir satu
tahun kami berada di KNU.