Page 7 - My FlipBook
P. 7
Sengaja kami berangkat di hari Sabtu sore sepulang suami bekerja agar kami dapat beristirahat
dan dapat merehatkan 2 bauh hati kami setelah perjalanan jauh dan lama. Biasanya kami rehat
di sebuah hotel sederhana waktu itu -RPH – Rantau Prapat Hotel- langganan kami. Jangan
dibayangkan hotel berbintang ya…. Ini lebih mirip motel di Jakarta.
Jalanan yang kami lalui adalah jalan perjuangan karena saat hujan jalannya sangat licin
dan harus berhati-hati karena kita bisa tergelincir dan jatuh jika tidak hati-hati dan kurang
seimbang menahan beban Bahkan di spot-spot tertentu terutama saat melewati jembatan parit/
sungai kecil penumpang alias aku n anak yang kugendong harus turun n jalan kaki beberapa
meter, takut planterku tak dapat menjaga keseimbangan.
Pun, saat tak ada hujan alias kemarau, jalanan penuh debu dan bikin semua rambut
berubah warna putih jika saat melintas berpapasan dengan mobil dan pengendara motor tidak
cepat-cepat menghindar. Jalan satu-satunya untuk menghindar adalah masuk ke dalam kebun
sawit agak jauh menunggu debu yang diterbangkan mobil hilang ditiup angin. Seruuuu…
bukan?
Sesampainya di kota, rasa lelah sudah berasa hilang karena mata ini sudah dimanjakan
dengan pemandangan berbeda. Lalu lalang kendaraan yang beragam- beda dengan kebun yang
hanya melihat grader dan truck dan 1 mobil manager atau askep/ Asisten Kepala- memenuhi
jalanan kota. Sungguh udik….hemmm tapi asiiikk. Bukankah kesenangan tidak harus mahal?
Cukup dengan ke kota saja, kiranya cukup hati ini terpuaskan.
Malamnya kami terlelap karena Lelah, paginya barulah kami ke mall satu-satunya di
Kota Rantauprapat-SUZUYA. Duh, Nampak banget wajah-wajah orang kebun memenuhi mall
itu. Tujuannya sama…. Hunting kebutuhan sebulan sama seperti kami.
Tengah hari setelah santap siang, waktunya kami perjalanan pulang. Dengan 2 kantong
plastic besar di stang motor kanan kiri, tas ransel yang kugendong, anak paling besar duduk di
atas tangki depan ayahnya, dan aku yang menggendong si kecil, mulailah kami menyurusi jalan
Kembali ke kebun…… Bisa terbayang gimana repotnya…..???? Itulah perjuangan kami, tak
usah dibayangkan, tapi jalani saja karena ada keasyikan di sana.
Planter… you are my hero.
KAMI DI PT CISADANE SAWIT RAYA (PT. CSR)
Sebuah rumah panggung bercat biru – putih yang besar, dengan ruang tamu yang bisa
untuk main bola dua buah hatiku -lapang & luas, empat kamar tidur dengan empat kamar
mandi, dan ruang makan serta dapur melengkapi tempat yang akan kami huni. Jantung