Page 102 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 102

idya ukara (sintaksis) yaitu salah satu bagian ilmu bahasa
          Wyang terjadi dari kumpulan kata yang memiliki maksud.
           Menurut Sasangka (2008:166) ciri-ciri kalimat yaitu 1) bisa
           diketahui maksudnya, 2) setidak-tidaknya tersusun dari  jejer
           (subjek) dan  wasesa (predikat), 3) dalam huruf Latin dimulai
           dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca berupa,
           titik,  koma,  seru  dan  tanya,  dan  4)  memiliki  notasi  dalam
           membaca. Bab berikut, akan diuraikan struktur kalimat, pola
           kalimat dan jenis kalimat.

           1.   Struktur kalimat
                    Struktur kalimat (ukara) dalam bahasa Jawa ada
              jejer (subjek) dilambangakan huruf ‘J’,  wasesa (predikat)

              dilambangakan huruf ‘W’,  lesan (objek) dilambangakan
              huruf ‘O’,  geganep (pelengkap) dilambangakan huruf ‘Gg’
              dan  katrangan (keterangan) dilambangaka huruf ‘K’. Lima
              struktur kalimat tersebut, dijelaskan dengan sebagai berikut.
              a.  Jejer
                       Jejer (subjek) yaitu struktur kalimat yang dimaksud,
                 dibicarakan, atau dicritakan keadaannya atau tingkah

                 lakunya, dalam kalimat.  Jejer memiliki fungsi penting
                 dalam kalimat. Berikut uraian dari ciri-ciri  jejer dalam
                 kalimat.
                 1)  Bentuk Jejer                                            Buku ini tidak diperjualbelikan.

                         Bentuk Jejer tidak hanya dominasi dari tembung
                    aran (kata benda), tetapi dari berbagai jenis kata yang
                    lain. Perhatikan contoh kalimat berikut.





                                              Belajar Bahasa Daerah | 95
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107