Page 104 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 104
sifat, benda, atau bilangan. Berikut contoh kalimat,
untuk mempemudah memahami bentuk wasesa.
*Aku turu. (wasesa dari kata keja)
*Masku pinter. (wasesa dari kata sifat)
*Bapakku guru. (wasesa dari kata benda)
*Dhuwitku sayuta. (wasesa dari kata bilangan)
Empat contoh tersebut, menjelaskan bahwa
wasesa memiliki fungsi sebagai penjelas jejer dalam
kalimat. Dalam menjelaskan jejer bisa dengan tingkah
laku, sifat, bendanya atau bilangannya.
2) Posisi Wasesa dalam Kalimat
Posisi wasesa berada disebelah kanan jejer, atau
sebelah kiri lesan, geganep dan katrangan. Contoh
posisi wasesa dalam kalimat yaitu ‘Aku mangan sega.’
Kata ‘mangan’ ada di sebelah kanan jejer yaitu kata ‘aku’
dan sebelah kiri lesan yaitu kata ‘sega’ .
c. Lesan
Lesan (objek) yaitu struktur kalimat yang dituju dan
dikenai dalam kalimat. Ciri-ciri lesan diuraikan sebagai
berikut.
1) Bentuk Lesan Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bentuk lesan, tidak hanya dari kata benda, tetapi
bisa dari kata ganti. Contoh kalimat dari lesan berbentuk
kata benda, ‘Dedi mijeti bapak.’ Contoh kalimat dari
lesan berbentuk kata ganti ‘Dedi nyunggi aku.’.
Belajar Bahasa Daerah | 97