Page 103 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 103

Bapak tindak Surabaya (jejer dari kata benda)
                    Aku tuku roti (jejer dari kata ganti)

                    Main nggarahi mlarat. (jejer dari kata kerja)
                    Sabar nrima kanyatan. (jejer dari kata sifat)


                         Berdasarkan keempat contoh tersebut, diketahui
                    bahwa  jejer tidak hanya dominasi dari kata benda.
                    Terdapat kata ganti, kerja, dan sifat yang mempunyai
                    fungsi sebagai jejer.
                 2)  Posisi Jejer dalam Kalimat

                         Jejer biasanya terletah di sebelah kiri  wasesa
                    (predikat), sebagai yang diceritakan/ yang dimaksud
                    dalam kalimat. Contoh dalam kalimat, ‘Bapak mundhut
                    sekul goreng.’ Dalam kalimat tersebut, kata ‘bapak’
                    merupakan yang diceritakan dan berada di sebelah kiri
                    wasesa.
              b.  Wasesa

                       Wasesa (predikat) yaitu struktur kalimat yang
                 dimenjelaskan mengenai pekerjaan, tingkah laku, atau
                 keadaan  jejer (subjek). Menurut Sasangka (2008:173)
                 wasesa sebagai pusat kalimat, karena kalimat tanpa
                 wasesa tidak disebut kalimat, tetapi frasa. Ciri-ciri wasesa
                 diuraikan sebagai berikut.                                  Buku ini tidak diperjualbelikan.

                 1)  Bentuk Wasesa
                         Berdasarkan artinya  wasesa  memiliki fungsi
                    menjelaskan pekerjaan, tingkah laku, atau keadaan jejer.
                    Oleh karenanya, wasesa bisa terbentuk dari kata kerja,



           96 | Rian Damariswara
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108