Page 104 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 104

orang dapat duduk dan berbagi ide serta saling berkreasi, berinovasi
                  dan mendapatkan dukungan. Orang memilih untuk berada sesuai
                  dengan “tim arahan” - mereka tidak dikekang untuk bekerja “kepada”,
                  akan tetapi mereka diarahkan kepada ide-ide yang harus dapat terus
                  megalir dan itu sangat kompetitif. Budaya yang tidak menekankan
                  tugas yang statis akan memperkuat aliran ide-ide dengan bebas.
                  Budaya seperti ini merupakan elemen penting untuk organisasi yang
                  harus bergerak cepat, dinamis, kreatif, inovatif, menjadi budaya
                  adaptif seperti Facebook.

                  Sumber: Lisa Jackson
                  Juni 30, 2011 dalam Culture Change
                  http://www.corporateculturepros.com/2011/06/corporate-culture-in-
                  action-how-facebook-does-it/

                  Pada perspektif diatas dicontohkan budaya perusahaan Facebook.
             Budaya pada masing-masing organisasi dalam perusahaan berbeda-beda.
             Sikap dan perilaku di suatu organisasi merupakan cerminan nyata dari
             budaya organisasi sebuah perusahaan.


             MENGAPA BUDAYA ORGANISASI DIPERLUKAN?

                  Budaya organisasi adalah salah satu penentu keberhasilan (kegagalan)
             suatu organisasi. Ketiadaan budaya merupakan kegagalan organisasi itu
             sendiri.  Pernyataan  serupa  juga    diungkapkan  oleh  mantan  CEO
             perusahaan IBM yang  sangat sukses, Louis V. Gerstner, Jr.,- budaya
             organisasi  adalah sukses (atau kegagalan) itu sendiri. Lebih dari sekedar
             elemen penentu sukses (atau gagal) - bersama-sama dengan elemen lain
             – seperti: kepemimpinan, kualitas produk yang baik, dan lain sebagainya,
             sangat menentukan keberhasilan organisasi.
                  Keberhasilan perusahaan-perusahaan   Citibank, Astra, Unilever,
             IBM, Telkom, dan sejumlah nama perusahaan lainnya digerakkan oleh
             semangat  kerja yang sudah tersurat dan tersirat dalam budaya organisasi.
             Perusahaan-perusahaan tersebut berhasil  menjadi  market leader  secara
             nasional dan  global,    dan  juga  memiliki  track  record  yang  pantas
             dibanggakan. Mereka adalah perusahaan-perusahaan yang menempatkan
             manusia sebagai modal atau aset utama. Di situ, orang-orang yang diterima
             ditempa keahlian, kompetensi, dan kepemimpinannya. Sikap dan perilaku
             mereka dibentuk sesuai dengan budaya perusahaan.
                  Karyawan  Citibank memiliki motivasi bersaing yang sangat tinggi
             karena budaya organisasi Citibank memang menumbuhkan persaingan.



               Budaya Organisasi                                              93
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109