Page 17 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 17
berarti “mengerjakan sesuatu yang benar.” Diungkapkan juga oleh Drucker
bahwa efektivitas merupakan kunci keberhasilan organisasi, dan efektivitas
ini berkembang sebelum adanya efisiensi.
Efisiensi merupakan konsep masukan-keluaran yang bermakna
bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh manajer haruslah mampu
meminimalkan peng-gunaan sumberdaya, baik sumberdaya manusia,
bahan baku, dan teknologi serta waktu, dalam mencapai tujuan organisasi.
Efektivitas berarti proses pemilihan tujuan yang relevan. Seorang
manajer yang memilih tujuan yang tidak relevan, misalnya memutuskan
untuk memproduksi mobil-mobil berukuran besar pada saat pasar untuk
mobil-mobil berukuran kecil sedang meningkat, dianggap sebagai manajer
yang tidak efektif meskipun manajer tersebut mampu meng-hasilkan mobil-
mobil berukuran besar dengan sangat efisien.
PROSES MANAJEMEN
Pengelolaan organisasi dengan manajemen selalu dikaitkan dengan
cara atau metode sistematis melalu proses merencanakan ( planning),
mengorganisasikan ( organizing ), mengarahkan ( leading ), dan
mengendalikan (controlling) berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh
anggota organisasi dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki
oleh organisasi. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan proses manajemen
ini adalah pencapaian atau pemenuhan tujuan yang telah ditetapkan. Berikut
akan diuraikan proses-proses tersebut untuk memberikan gambaran makna
setiap proses dalam pengambilan keputusan.
Perencanaan
Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan melalui cara atau
metode yang tepat dan sistematis untuk mencapai tujuan atau seperangkat
tujuan. Melalui perencanaan ini, organisasi dapat menyusun prosedur atau
metode terbaik dalam menjalankan kegiatan. Rencana yang dihasilkan
juga berfungsi sebagai pedoman bagi organisasi dalam mengalokasikan
sumberdaya yang dimiliki, merancang kegiatan bagi anggotanya, dan
merancang sistem pengendalian serta tindakan perbaikan apabila terjadi
penyimpangan.
Tahap awal dalam perencanaan adalah menyusun tujuan. Tujuan
disusun secara obyektif dengan memperhatikan kemampuan, keahlian, dan
tingkat penerimaan (acceptability) anggota organisasi. Selanjutnya seluruh
program kegiatan yang akan dilaksanakan harus diarahkan kepada tujuan
ini.
6 Manajemen Pengantar