Page 220 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 220
Perubahan tidak selalu diterima oleh anggota organisasi. Kadangkala
ada penolakan atas perubahan (resistance to change). Dalam hal ini,
Kotter dan Schlesinger mengemukakan enam cara untuk menangani
penolakan untuk berubah sebagai berikut:
1. Mengkombinasikan pendidikan dan komunikasi. Hal ini dilakukan
dengan menjelaskan perlunya untuk berubah bagi individu, kelompok,
dan bahkan seluruh bagian organisasi.
2. Mengkombinasikan partisipasi dan keterlibatan. Hal ini dilakukan
dengan mengajak anggota organisasi terlibat dalam pendesainan
perubahan.
3. Mengkombinasikan fasilitas dan dukungan. Hal ini dilakukan dengan
memberikan program pelatihan, dukungan emosional, dan pengertian
bagi orang yang terkena dampak perubahan.
4. Mengkombinasikan negosiasi dan persetujuan. Hal ini dilakukan
dengan negosiasi dengan kelompok penentang perubahan.
5. Mengkombinasikan manipulasi dan kerja sama. Hal ini dilakukan
dengan memberi orang kunci peran dalam mendesainan atau
pelaksanaan proses perubahan.
6. Mengkombinasikan paksaan eksplisit dan implisit. Hal ini dilakukan
dengan mengancam anggota organisasi dengan PHK (pemutusan
hubungan kerja), transfer, ataupun penghentian kenaikan pangkat.
TIPE PERUBAHAN YANG TERENCANA
Organisasi bisa berubah dengan mengubah struktur organisasi,
teknologi, sumber daya manusia yang dimiliki, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut. Perubahan struktural bisa dilakukan dengan tiga pendekatan
sebagai berikut:
1. Perubahan desain organisasi.
2. Desentralisasi (membuat perubahan benar-benar dimulai “dari
bawah”).
3. Pemodifikasian alur kerja.
Perubahan desain organisasi dari pendekatan klasik dilakukan dengan
membagi-bagi organisasi dalam divisi yang berbeda-beda menjadi desain
organisasi yang lebih sempit dan ramping dengan cara mengecilkan jumlah
divisi dan menghilangkan level manajer tengah. Desentralisasi dilakukan
dengan memberikan tanggung jawab kepada unit dan individu, sehingga
meningkatkan motivasi dan kinerja, karena tanggung jawab yang diberikan
lebih besar. Perubahan alur kerja juga dapat meningkatkan produktivitas
Pengelolaan dan Perubahan Organisasi 209