Page 217 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 217
MENGAPA PERUBAHAN TERENCANA DIPERLUKAN?
Perubahan terencana (planned change) adalah upaya sistematis
untuk mendesain kembali organisasi supaya mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan eksternalnya atau mencapai sasaran baru. Pada
dasarnya dalam perubahan terencana akan mencakup tiga makna yaitu:
1. Perubahan terencana adalah pendesainan dan pelaksanaan secara
hati-hati inovasi struktural, kebijakan & sasaran yang baru, perubahan
falsafah kerja, iklim, atau gaya kerja.
2. Perubahan terencana meliputi seluruh atau sebagian besar organisasi.
3. Banyak organisasi besar mempunyai program pengelolaan perubahan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam
organisasi supaya mereka mampu mengantisipasi dan belajar dari
perubahan-perubahan yang terjadi.
Globalisasi perekonomian memaksa praktisi bisnis untuk memiliki ide
baru, produk inovatif, disamping mempunyai kesempatan baru dari yang
ada sebelumnya. Tanpa perubahan terencana, maka sebuah organisasi
akan ketinggalan, sebaliknya dengan perubahan yang dikelola dengan baik,
organisasi diharapkan memiliki daya saing (competitive advantage) yang
lebih tinggi. Perubahan membutuhkan dua hal penting, yaitu:
1. Kreatifitas (creativity), yakni kemampuan untuk meluncurkan ide
baru atau unik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
(organisasional) dan atau mengambil/menciptakan kesempatan.
2. Kepemimpinan strategik (strategic leadership), yakni proses
pengarahan dengan menekankan pada kemampuan organisasi untuk
berubah.
Hasil dari perubahan adalah inovasi, yaitu proses mengaplikasikan
ide kreatif. Inovasi organisasi bisa diarahkan pada proses (perbaikan
proses bisnis), produk (peningkatan nilai produk), bisnis (peningkatan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba), atau komersialisasi
(peningkatan kemampuan organisasi untuk menaikkan pendapatan dan
atau menurunkan biaya).
Model Proses Perubahan
Teori force-field oleh Kurt Lewin menyatakan bahwa setiap perilaku
adalah hasil keseimbangan antara faktor-faktor pendukung ( driving
forces) dan faktor-faktor penghambat (restraining forces). Faktor-faktor
pendukung mendorong ke satu arah, sementara faktor-faktor penghambat
mendorong ke arah yang berlawanan.
206 Manajemen Pengantar

