Page 225 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 225

PERSPEKTIF

                 Daniel Podiman Puji Dua Pengemudi Taksinya



                Bertempat di Pool Taksi Express Jagakarsa, Jumat (27/12/2013),
           Daniel Podiman, Presiden Direktur Express Group, memberikan apresiasi
           kepada dua pengemudi taksinya, Tarnedi dan Amelia Elizabeth. Kedua
           pengemudi ini berhasil menunjukkan kinerja yang membanggakan di antara
           hampir 20 ribu pengemudi taksi Express Group.
                Express taksiTarnedi telah dikenal media karena semangatnya dalam
           belajar bahasa Inggris. Usianya tak lagi muda, tetapi semangatnya tinggi
           untuk cas cis cus bahasa internasional itu. Sementara Amelia merupakan
           salah satu pemenang ajang penghargaan Awak Kendaraan Umum Teladan
           (AKUT) DKI Jakarta 2013. Karena itu, keduanya diberikan apresiasi
           oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
                Penghargaan diberikan secara langsung oleh Daniel, di sela-sela acara
           donor darah di pool Jagakarsa, yang diikuti oleh karyawan dan masyarakat
           sekitar pool. “Express Group memberikan apresiasi kepada Tarnedi yang
           selama dua tahun telah memiliki semangat tinggi untuk belajar bahasa
           Inggris dan menginspirasi banyak orang,” kata Daniel.
                Pak Tarnedi, dalam usianya yang ke-54, beliau memiliki kegigihan
           yang luar biasa untuk dapat belajar bahasa Inggris. Pak Tarnedi yang hanya
           lulusan Sekolah Dasar dan pernah buta huruf, secara otodidak, selama
           dua tahun memiliki semangat yang tinggi untuk secara pelan-pelan dapat
           menguasai bahasa Inggris dari para pelanggan atau tamunya.
                Tujuan dia adalah agar pengemudi taksi juga memiliki daya saing,
           dan tidak kalah dari pengemudi negara-negara lainnya. Kegigihan ini
           merupakan sesuatu yang sangat menginspirasi, dan untuk itu perusahaan
           sangat mengapresiasinya. Semoga apa yang dilakukan oleh Pak Tarnedi
           dapat  dicontoh  oleh  pengemudi-pengemudi  lainnya  sehingga  akan
           membuka  peluang  bisnis  bagi  perusahaan  untuk  mengarah  kepada
           penyediaan taksi khusus bagi pekerja asing di Indonesia.
                Saya teringat, saya pernah membaca satu buku, bagaimana pengusaha
           Bob Sadino, yang usahanya dimulai dari menjual telur secara eceran. Dia
           mendatangi  rumah-rumah  penduduk.  Kemudian,  sejak  pagi,  dia
           menawarkan telur-telur, yang lebih banyak ditolak daripada dibeli, terutama
           oleh penduduk-penduduk lokal. Tapi, Pak Bob ini tidak kehilangan akal.
           Selain menawarkan telur, dia juga menyisipkan setangkai bunga anggrek.
           Rupanya, cara unik ini memberikan perhatian kepada tamu-tamu asing.



             214                                           Manajemen Pengantar
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230