Page 60 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 60
3. Kebijakan Internal. Di sini dikaji cara seharusnya perusahaan
berhubungan dengan karyawannya. Apakah kontrak kerja sudah adil?
Apa kewajiban bersama manajer dan karyawan? Apa hak-hak yang
dimiliki oleh karyawan? Pemutusan hubungan kerja, benefit, aturan-
aturan kerja, motivasi, dan kepemimpinan merupakan hal-hal yang
dibahas dalam etika perusahaan.
4. Individu. Disini dikaji cara orang seharusnya melayani orang lain
dalam suatu organisasi. Apakah harus jujur terhadap orang lain dengan
segala konsekuensinya? Apakah kewajiban yang dimiliki baik sebagai
orang maupun sebagai karyawan yang melaksanakan peran-peran
tertentu terhadap atasan, bawahan, atau rekan kerja.
INSTRUMEN-INSTRUMEN ETIKA
Sadar atau tidak sadar alasan etika seringkali terkait dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk dapat meningkatkan alasan-alasan etika, perlu analisis
yang jelas dan dipraktikkan setiap hari. Istilah-istilah bahasa etika antara
lain: nilai, hak, kewajiban, aturan, dan hubungan.
Values (Nilai)
Nilai adalah keinginan yang relatif tetap untuk tampak baik. Nilai
menjawab pertanyaan “mengapa”. Sebagai contoh: Mengapa kamu
membaca buku itu? Bisa jadi membaca buku karena ingin mempelajari
manajemen. Mengapa hal itu penting? Supaya menjadi manajer yang baik.
Mengapa kamu menginginkannya? S upaya dipromosikan dan
menghasilkan uang yang lebih banyak. Mengapa kamu butuh uang? Untuk
membeli rumah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terus berlanjut
sampai mencapai suatu titik yang tidak memerlukan lagi pertanyaan. Pada
titik ini, sampailah pada apa yang disebut nilai. Perusahaan mempunyai
suatu nilai, misalnya tentang ukuran perusahaan, profitabilitas, atau kualitas
produk yang dihasilkan.
Hak dan Kewajiban
Hak adalah klaim yang memberikan seseorang ruang gerak untuk
melakukan tindakan. Dalam istilah informal, ruang gerak ini adalah otonomi
ataupun kebebasan. Hak tidak absolut, kebanyakan orang setuju bahwa
ruang gerak setiap individu dibatasi oleh hak orang lain. Biasanya, kita
mempunyai hak untuk berbicara dengan bebas mengenai apa yang kita
pikirkan sampai pada akhirnya dapat menyakiti orang lain.
Tanggungjawab Sosial dan Etika 49