Page 58 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 58
Tidak seperti halnya para pemegang saham yang dapat melakukan
pengelolaan risiko melalui diversifikasi investasi, manajer tidak bisa
melakukan diversifikasi pekerjaan mereka.
Salah satu cara untuk mencegah risiko kehilangan pekerjaan adalah
melalui aktivitas menjaga reputasi yang akan menjadikan manajer tersebut
tampak baik di mata investor maupun publik. Menurut hasil penelitian
yang dilakukan Bucholtz (Beliveau et al., 1994), seperti yang dikutip dalam
Solihin (2008), disebutkan bahwa keterlibatan manajer dalam kegiatan
corporate social responsiveness akan turut meningkatkan reputasi
manajer di mata publik.
Kinerja Sosial Perusahaan
Pada tahun 1979, Archi Carroll menggabungkan ide filosofis dari
tanggung jawab sosial dan sosial responsiveness menjadi konsep integral
yang disebut kinerja sosial perusahaan. Menurut konsep ini, ruang
lingkup tanggung jawab sosial dibentuk dengan prinsip-prinsip ekonomi,
hukum, dan etika yang berlaku. Prinsip-prinsip ini menciptakan “kontrak
sosial” antara perusahaan dan masyarakat yang mendorong perusahaan
untuk bertindak sebagai institusi yang mempunyai komitmen dan kepedulian
moral dalam setiap tindakannya.
Pada tingkat mikro organisasi, para manajer mencoba untuk
mengimplementasikan prinsip-prinsip kontrak sosial dalam pengambilan
keputusan dan kebijakannya. Contoh implementasi yang dilakukan:
1. Reaktif: perusahaan merespon isu sosial setelah isu tersebut memberi
tantangan terhadap tujuan perusahaan.
2. Defensif: perusahaan bertindak menghindari tantangan.
3. Akomodatif: perusahaan menyesuaikan diri dengan kebutuhan
pemerintah dan opini masyarakat.
4. Proaktif: perusahaan mengantisipasi permintaan yang belum ada.
Etika menurut Pemikiran Timur
Di dalam mendiskusikan tanggung jawab sosial dan etika, nilai-nilai
kultur yang mendasarinya menjadi sangat penting. Prinsip-prinsip
pengajaran Konghuchu yang sangat mendominasi nilai-nilai bisnis di Asia
adalah:
1. Stabilitas masyarakat didasarkan atas hubungan yang setara diantara
anggota masyarakat.
2. Keluarga adalah prototipe setiap organisasi sosial.
3. Perilaku baik terhadap orang lain, misalnya melayani orang lain
Tanggungjawab Sosial dan Etika 47