Page 109 - EMODUL BINDO KELAS 12
P. 109

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!



             saat semuanya begitu suram dalam setiap jengkal otakku, aku bertemu orang aneh yang
             mulutnya penuh dengan kata-kata penuh cinta, penuh harapan, dan aku mual saat itu.
             Yang ku tahu namanya Zen, usianya dua puluh tahun, ia seorang motivator dan penulis
             buku best seller yang mengajak orang semangat hidup
             “berhentilah untuk mencoba membuat ku merasa lebih baik, karena aku takkan lebih baik

             lagi dari ini !” Bentakku padanya suatu kali.
             Ia tersenyum, menampakkan lagi wajah malaikat yang sesungguhnya meluluhkan hatiku,
             “aku nggak pernah mencoba membuatmu lebih baik, bahkan tak juga mencoba membuat

             orang lain lebih baik, kamu tahu ? Aku Cuma bertugas membuat orang tersenyum selama ia
             tak perlu penjepit pipi..”
             Aku tersenyum miris, “kamu pikir ini lucu ?”
             Zen diam berpura-pura berfikir, “enggak.


             47. Ubahan yang tepat cerpen di atas ke dalam bentuk drama adalah ...
                 A.    Saat semuanya begitu suram dalam setiap jengkal otakku, aku bertemu orang aneh
                    yang mulutnya penuh dengan kata-kata penuh cinta, penuh harapan, dan aku mual

                    saat itu. Yang ku tahu namanya Zen, usianya dua puluh tahun, ia seorang penulis
                    buku best seller.
                    Ray : “berhentilah untuk mencoba membuatku merasa lebih baik, karena aku sudah
                             muak !”

                    Zen : (hanya tersenyum) ““aku hanya mencoba membuatmu lebih baik, bahkan tak
                            juga mencoba membuat orang lain lebih baik, kamu tahu ? Aku Cuma
                            bertugas membuat orang tersenyum selama ia tak perlu penjepit pipi..”
                    Ray : (tersenyum mengejek) “kamu pikir ini lucu ?”

                    Zen : (diam dengan ekspresi muka yang pura-pura berpikir) “enggak”.

                 B.    Saat semuanya begitu suram dalam setiap jengkal otakku, aku bertemu orang aneh

                    yang selalu berbicara penuh cinta, penuh harapan, dan aku senang. Yang ku tahu
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114