Page 125 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 125
Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis, yang
dihasilkan seetiap sel berbanding lurus dengan berat ekivalen zat dan tanpa bergantung
pada jenis zat yang terlibat dalam reaksi elektrolisis.
Keterangan :
W = jumlah zat yang dihasilkan (g)
e = berat ekivalen
F = arus listrik untuk mendapatkan 1 mol elektron (F)
i = arus listrik (A)
t = waktu reaksi (detik)
= (3.6)
1 faraday = 1 mol elektron = 96.500 coulomb/mol elektron
D. ELEKTROPLATING
Kehidupan masyarakat modern tidak bisa terlepas dari benda-benda yang dibuat
dengan proses elektroplating. Komponen dan aksesori kendaraan bermotor, aksesori
mebel, kursi lipat, berbagai alat perkantoran, alat-alat pertanian, jam tangan, aksesori
rumah tangga, dan berbagai alat industri dilakukan pengerjaan akhir melalui proses
elektroplating. Elektroplating ditunjukkan untuk berbagai keperluan mulai dari
perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng pada besi baja yang digunakan
untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi. Pelapisan nikel dan krom
umumnya ditujukan untuk menjadikan benda mempunyai permukaan lebih keras dan
mengkilap selain juga sebagai perlindungan terhadap korosi.
Elektroplating atau lapis listrik atau penyepuhan merupakan salah satu proses
pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus listrik melalui
suatu elektrolit. Benda yang dilakukan pelapisan harus merupakan konduktor atau dapat
menghantarkan arus listrik.
Selain elektroplating, pelapisan atau deposisi logam pada benda dapat dilakukan
melalui pengendapan kimia yang dikenal sebagai electrolessplating atau
electrolessdeposition. Pengendapan ini tidak memerlukan bantuan arus listrik, namun
melalui reaksi kimia berdasarkan beda potensial. Berbagai cara pelapisan bahan padat
lainnya dengan logam dilakukan dengan pencelupan pada logam cair yang dikenal sebagai
hot-dipping, pengendapan logam dari fase uap ke fase padat menggunakan proses chemical
vapour deposisition (CVD).
114

