Page 374 - MODUL BIOMEDIK III
P. 374
E. MEKANISME PENGATURAN ASAM BASA DALAM TUBUH
Pengaturan kondisi asam-basa dalam tubuh adalah proses penting
yang bertanggungjawab pada pH cairan tubuh agar tetap berada pada
rentang normal. Keseimbangan ini dapat dicapai melalui berbagai
macam sistem buffer yang telah kita pelajari di topik sebelumnya.
Namun demikian, untuk menjaga stabilitas jangka panjang, tubuh
mengandalkan dua organ tubuh utama yang dapat berperan dalam
pengaturan asam basa tubuh: ginjal dan paru-paru. Apa peran organ-
organ ini dalam sistem buffer tubuh?
Seperti yang telah kita ketahui, fungsi utama ginjal adalah dalam
proses eksresi dengan menghasilkan urin. Dalam menjalankan
+
fungsinya, ginjal berperan dalam pengeluaran ion H dari darah ke
+
dalam urin. Dengan pengeluaran H , ginjal membantu menetralkan
kelebihan asam dalam tubuh. Begitu juga sebaliknya. Ginjal juga dapat
menyerap kembali (reabsorbsi) bikarbonat dari urin ke dalam darah
+
apabila kadar H darah meningkat.
Sementara paru-paru berperan sebagai buffer melalui fungsi
utamanya (bernapas), yaitu pada saat mengeluarkan CO 2 ke udara dan
menangkap O 2 dari udara. Seperti yang telah kita ketahui, CO 2 di dalam
tubuh merupakan produk sampingan dari metabolisme sel. CO 2 yang
larut dalam darah akan membentuk asam karbonat (H 2CO 3) yang
+
-
dapat terdisosiasi menjadi ion H dan bikarbonat (HCO 3 ). Kondisi CO 2
yang meningkat di dalam darah akan membuat pH darah cenderung
lebih asam. Ketika kita bernapas, paru-paru mengeluarkan CO 2 dari
363