Page 128 - Gabungan
P. 128

“Terima kasih!”


                Ketiganya  berbincang  tentang  Yenni  sebentar.  Bai  Wenying


                berkata,


                “Hana, tolong beri tahu Yenni bahwa Insinyur Kepala Su Wenbin


                datang menemuinya.”


            Hana Budiman berjalan pelan ke lantai atas dan melihat kamar tidur


            Yenni  kosong.  Dia  masuk  ke  studio  lukis  dan  melihat  Yenni


            memegang kuas, terpaku pada potret pemuda tampan di atas easel.


            Hana berjalan jinjit ke belakang Yenni dan berbisik,


                “Dia datang menemuimu.”


                “Siapa?”


                “Orang dalam lukisan itu.”


                Yenni berdiri, kuasnya jatuh ke lantai. Dia tidak sempat bicara apa-

            apa dengan Hana  dan langsung bergegas turun. Di sudut tangga,


            Yenni melihat Insinyur Kepala Su Wenbin duduk tenang di sofa ruang


            tamu.  Dia  memperlambat  langkahnya,  mendekati  Su  Wenbin


            selangkah demi selangkah.


                Su  Wenbin  berdiri,  menyambutnya,  dan  menggenggam  tangan


                Yenni dengan lembut.


                “Apa kabar?”


                "Terima  kasih,  aku  baik-baik  saja,"  jawab  Yenni  dengan  suara


            lembut.  Keduanya  saling  memandang.  Saat  itu,  semua  kata-kata

                                                           128
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133