Page 337 - Gabungan
P. 337
kita hitung rendah, 200 juta. Kau bisa beli rumah sederhana seharga
30-40 juta. Simpan 100 juta di bank atau pinjamkan ke perusahaan
kami untuk dapat bunga. Kau masih punya sisa puluhan juta untuk
modal!"
"Wenxiong!" Hendra Tang berdiri, menggenggam tangan
Wenxiong. Air mata mengalir deras.
Wenxiong menelepon ayahnya untuk menceritakan keputusannya.
Bai Datou sangat bangga pada cara anaknya menangani situasi.
Jika percaya pada hukum karma, "balasan baik" datang tiga hari
setelah Hendra Tang mulai bekerja. Malam itu, putri kembar
Wenxiong, Bai Mei dan Bai Lan, pergi studi tur dengan bus sekolah.
Empat bus melintasi rel kereta. Bus ketiga tertabrak kereta. Awalnya,
Mei dan Lan seharusnya duduk di bus itu. Entah bagaimana, guru
memindahkan Mei ke bus lain, sementara Lan pindah ke belakang
untuk memberi tempat pada temannya. Lan hanya mengalami luka
ringan.
Saat Wenxiong merenung, mobilnya sudah sampai di kantor.
Sekretaris Niyati baru tiba. Wenxiong teringat belum sarapan dan
memesan makanan.
Setelah sarapan, ia duduk santai di kursi kerjanya dengan rokok di
tangan. Ia teringat jelas dua bulan lalu, Hendra Tang duduk di sini,
bercerita tentang Irama Shinta. Ia memukul meja dan menghardiknya.
337

