Page 335 - Gabungan
P. 335

Mereka menghisap dalam diam.


                Asap segera memenuhi ruangan.


                Setelah menghabiskan rokoknya, Wenxiong membuang puntung


            ke asbak:


                "Tang! Kita baru berusia 30-an, masih muda. Separuh kehidupan


            belum selesai, kau sudah menyerah? Orang bijak berkata: 'Di usia 30


            seseorang  harus  berdiri  tegak,  di  usia  40  memahami  takdir.'  Kau


            belum paham takdirmu, sudah ingin mati sia-sia! Kau tega pada langit


            dan  bumi?  Pada  orangtuamu?  Jika  kau  saudaraku,  akan  kupukul


            kau!"


                Hendra Tang membiarkan rokoknya terbakar di jarinya. Suaranya


            lemah:


                "Aku tahu reputasiku sudah hancur. Aku tidak bisa berbisnis lagi.

            Orang  yang  terbiasa  uang  besar  tidak  bisa  berurusan  dengan


            recehan!... Menanam melon dapat melon, menanam kacang dapat


            kacang. Dosa-dosaku terlalu berat. Lebih baik aku mati!"


                "Pepatah  berkata:  'Bahkan  semut  pun  ingin  hidup.' Apalagi  kau


            masih muda dan tampan! Ketika kaisar kuno dalam kesulitan, mereka


            makan  bubur  jelai  seperti  mutiara.  Lihat  kenyataan!  Dulu  kau  bisa


            mendapatkan  apa  pun.  Banyak  orang  memujamu.  Tapi  di  mata


            mereka, kau hanya playboy boros! Teman-temanmu hanya mencari


            keuntungan. Wajar mereka menjauhimu sekarang. Tapi pepatah juga

                                                           335
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340