Page 334 - Gabungan
P. 334
Hidupku mungkin bisa menjadi pelajaran, peringatan bagi mereka
yang ingin mengikuti jejakku—pikirkan matang-matang sebelum
bertindak!"
Wenxiong mendengarkan dengan kepalan tangan berkeringat.
Pengakuan tulus Hendra Tang adalah ratapan pahlawan yang terjepit.
Wenxiong tidak bisa membiarkan temannya jatuh seperti ini. Ia harus
menolongnya.
Wenxiong teringat nasihat Pak Li Zihou: "Menyadari kesalahan
dan mau memperbaiki—itulah kebajikan terbesar!" Sekarang Hendra
Tang sudah "menyadari kesalahan", tapi belum menemukan jalan
untuk "memperbaiki". Wenxiong merenung, lalu meninju meja dengan
keras:
"Kau berani berbuat salah, tapi tidak punya keberanian untuk
memperbaiki diri?!"
Sekretarisnya, Nyiati, terkejut memandangnya. Selama dua tahun
bekerja di sini, ia belum pernah melihat bosnya membentak tamu
seperti ini, apalagi memukul meja.
Wenxiong berdiri, menepuk-nepuk sakunya: "Nyiati, rokok!
Rokok!"
Biasanya Nyiati menyembunyikan rokok Wenxiong untuk
membatasinya. Kali ini, ia mengeluarkannya. Wenxiong memberikan
satu batang pada Hendra Tang dan menyalakan satu untuk dirinya.
334

