Page 389 - Gabungan
P. 389
Dua robot pemain catur itu dibuat oleh anakku, oleh putra bungsuku
Bai Wenjie!"
Tapi kabar baik ini sementara tak boleh diberitahu siapa pun.
Sebelum bertemu Lani, bahkan pada Bai Wenjie—tidak, lebih baik
tetap memanggilnya Su Wenbin—ia juga belum boleh
mengatakannya! Kegembiraan ini harus disimpan dalam hati.
Bagaimana rasanya menahan perasaan seperti ini? Ia begitu senang
hingga terus bergumam sendiri, orang-orang pasti mengira dia gila!
Hihi! Jantung Bai Datou berdebar kencang, anak-anaknya "Wen Wu
Ying Xiong Hao Jie" (Pujangga, Kesatria, Pahlawan, Orang Hebat)
sudah lengkap! Syukur pada langit dan bumi!
Berbaring di tempat tidur, Bai Datou bolak-balik tak bisa tidur.
Bayangan Lani terus muncul di benaknya. Ia membayangkan
bagaimana perubahan Lani selama 20 tahun lebih. Mengapa selama
ini ia tinggal di Hong Kong? Mengapa tidak mencari kabar dari sini?
Tiba-tiba, Bai Datou mendengar gelegar petir dan kilat menyambar.
Cuaca berubah seketika. Yang tadi langit berbintang, kini mendung
pekat. Ke mana perginya bintang-bintang gemerlap itu? Ah,
semuanya bersembunyi di balik awan.
Tak lama kemudian, hujan turun deras. Bunyi rintik dan deras
hujan terus terdengar di telinga. Bai Datou sama sekali tak mengantuk.
Ia bangun, mondar-mandir di kamar, lalu duduk di meja tulis dan
389

