Page 392 - Gabungan
P. 392

Lima tahun kemudian, Bai Datou kembali ke Shishi Town. Setelah


            bekerja lima tahun di penggilingan padi milik kerabat keluarga Zhou


            di Nanyang, ia membawa pulang tabungan untuk menjemput istrinya


            Zhou Yinmei dan putra mereka Bai Bo Wen yang sudah berusia lima


            tahun. Saat tiba di rumah, hari sudah gelap. Penduduk desa yang tak


            ada urusan biasanya sudah tidur awal.


                Setelah mengetuk beberapa kali, ia mendengar suara Zhou Yinmei:


            "Siapa?"


                "Aku, Datou pulang."


                "Datou pulang? Tunggu sebentar!" Zhou Yinmei meraba-raba di


            meja mencari korek api. Korek pertama basah tak menyala, korek


            kedua  patah,  korek  ketiga  akhirnya  menyala.  Tangan  gemetarnya


            mencoba  menyalakan  lampu  minyak,  tapi  karena  gugup,  apinya

            padam sebelum sempat menyalakan lampu.


                Zhou Yinmei buru-buru membuka pintu. Berdiri di ambang pintu


            dengan cahaya redup, pasangan muda itu berpelukan dan berciuman.


                "Datou, apakah ini mimpi?" Zhou Yinmei menangis tersedu.


                "Tidak! Yinmei, aku pulang! Aku akan membawamu dan anak kita


            ke Nanyang!"


                "Benarkah?"


                "Benar!"


                "Bertahun-tahun aku merindukanmu," kata Zhou Yinmei.

                                                           392
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397