Page 397 - Gabungan
P. 397
dalam."
Setelah setengah jam tawar-menawar, masalah selesai. Bai Datou
mengeluarkan 40 keping uang perak untuk membeli pengganti wajib
militer, dan 30 keping lagi untuk menyuap Kepala Desa. Kepala Desa
memasukkan 70 keping uang itu ke sakunya sambil berkata: "Semua
beres. Kalian bisa tenang pergi ke Nanyang! Uang 30 keping untuk
Kepala Desa akan kusampaikan semuanya. Jika aku korupsi satu
keping pun, besok pagi aku mati! Oh, kabari aku dua hari sebelum
kalian berangkat, akan kusiapkan jamuan perpisahan!"
Kepala Desa itu menggelapkan seluruh 70 keping uang perak. Ia
tidak hanya hidup sampai besok pagi, tapi hingga tahun 1950. Tahun
itu, saat Bai Datou pulang kampung untuk kedua kalinya setelah 15
tahun, Kepala Desa yang sudah kurus kering dan bongkok langsung
kabur begitu melihatnya.
Tahun itu, Bai Datou membawa istrinya Zhou Yinmei (37 tahun),
putra sulung Bai Bowen (20 tahun), dan putra kedua Bai Zhongwu
(hampir 15 tahun) ke Desa Rahayu. Kedatangan mereka
menggemparkan beberapa desa sekitarnya. Orang-orang berduyun-
duyun datang berkunjung. Sumiyati membawa putrinya Lani (10
tahun) untuk melihat Nyonya Bai. Meski bahasa mereka berbeda, tapi
dengan isyarat mereka bisa sedikit berkomunikasi. Bai Da Tou sibuk
menjamu tamu sambil menerjemahkan.
397

