Page 401 - Gabungan
P. 401
Kedamaian tidak bertahan lama. Bencana menimpa keluarga
bahagia Bai Datou.
Suatu senja, Bai Datou yang sedang di Desa Kauman melihat
Desa Rahayu berkobar api, ia buru-buru pulang.
Api menghanguskan gudang Bai Datou, menjalar ke rumah.
Warga berusaha memadamkan, tapi api terlalu besar. Zhou Yinmei
membawa Wenying dan Wenxiong keluar, lalu teringat kotak uang
masih di dalam, ia berlari kembali.
"Ibu!" Wenying panik mengejar Zhou Yinmei.
"Nyonya Bai!" Lani meletakkan Wenhao, mengejar dan menahan
Wenying.
Ketika Bai Datou tiba, Zhou Yinmei berlari keluar sambil memeluk
kotak uang yang panas, lalu ambruk di pelukan suaminya.
" Rahmi, cepat! Bawakan air hangat!" Bai Datou berkata pada istri
Untung Budiman.
Bai Datou membuka mulut Zhou Yinmei yang terkunci,
menuangkan air hangat.
Zhou Yinmei membuka matanya dengan susah payah, tak bisa
bicara. Sebentar kemudian, matanya tertutup lagi.
"Tuan Bai! Tidak bisa! Nyonya Bai sedang hamil, goncangan di
perutnya..." Rahmi mengingatkan Bai Datou yang panik.
Bai Datou memandang kobaran api yang tak mungkin dipadamkan.
401

