Page 404 - Gabungan
P. 404
"Tuan Bai! Kalau tidak memikirkan dirimu sendiri, pikirkan anak-
anakmu. Jika kau terus tidak makan minum, bagaimana jika terjadi
sesuatu? Bowen dan Zhongwu yang sudah besar tidak masalah, bisa
cari makan sendiri. Tapi bagaimana dengan Wenying, Wenxiong,
Wenhao?"
Kata-kata pasangan Untung seperti guntur di telinga Bai Datou. Ia
memandangi tiga anak kecil di lantai. Ia sadar tidak boleh terus
terpuruk. Ia harus bangkit, mengubah kesedihan menjadi kekuatan.
Ya, untuk ketiga anak ini, ia harus memikul tanggung jawab sebagai
ayah dan ibu sekaligus. Ia harus membesarkan mereka.
Bai Datou turun dari tempat tidur, menghabiskan sisa bubur tadi,
menyeka mulut. Ia mendekati ketiga anaknya, mengangkat Wenhao
yang masih lemah dan baru bisa berjalan, menciumnya, lalu mencium
pipi Wenxiong dan Wenying. Ia berkata pada Untung, Rahmi, dan
Lani:
"Aku ingin jalan-jalan ke bukit belakang."
Lani bingung berdiri di samping Rahmi, tak tahu harus berbuat apa,
memandangi Bai Datou pergi.
Rami memandang suaminya: "Ikutilah Tuan Bai dari jauh, lihat
ekspresinya..."
Untung mengikuti Bai Datou dari belakang, perlahan-lahan
berjalan.
404

