Page 402 - Gabungan
P. 402
Rumahnya terpisah, tak ada pilihan selain membiarkannya habis. Ia
berkata pada Rahmi:
" Rahmi, suruh Untung siapkan kereta kuda, selamatkan orang
dulu! Rumah tidak apa-apa!"
Untung Budiman menemukan kereta kuda, bersama Bai Datou
membaringkan Zhou Yinmei di atasnya. Wenying dan dua adiknya
menangis berteriak: "Ibu! Ibu! Ibu!"
" Rahmi , kau dan Lani urus tiga anak ini, tidur di rumah kami!"
perintah Weng Dong pada istrinya.
Zhou Yinmei kehilangan terlalu banyak darah karena keguguran,
meninggal dalam perjalanan ke kota. Bayi laki-lakinya yang berusia
enam setengah bulan juga tak terselamatkan.
Bai Datou meratap sedih. Bai Bowen dan Bai Zhongwu yang
mendengar kabar buruk itu juga pulang dari kota untuk menghadiri
pemakaman ibunya. Warga membantu Bai Datou menguburkan Zhou
Yinmei, lalu mendirikan rumah bambu di atas puing-puing.
Bai Datou kehilangan selera makan. Dalam beberapa hari,
tubuhnya menyusut. Sepanjang hari ia berbaring di tempat tidur
bambu, terdiam tanpa sepatah kata.
Untung Budiman dan Rahmi datang menjenguk. Mereka melihat
Bai Datou berbaring membelakangi, tak berani membangunkannya.
"Anak-anak sudah makan?" tanya Rahmi pada Lani.
402

