Page 395 - Gabungan
P. 395

Zhou Yinmei.


                "Suamimu tidak di rumah, apa gunanya memberitahu perempuan?


            Sebagai keluarga, aku sudah menutupi untuk kalian. Kalian tak tahu


            Kepala  Desa  baru  sangat  kejam,  semua  utang  lama  akan  ditagih.


            Sebenarnya beliau mau datang sendiri, tapi aku khawatir kalian tak


            bisa  menghadapinya.  Lebih  baik  aku  yang  menyampaikan.  Beliau


            memberi waktu sampai jam lima sore ini untuk membeli pengganti


            wajib militer!"


                Zhou Yinmei  menangis,  ia  tahu  jika  uangnya  dipakai  untuk  beli


            pengganti, tak akan ada biaya ke Nanyang.


                "Kau lihat aku bawa uang, lalu memeras? Tak ada hukum lagi!" Bai


            Datou marah.


                "Jangan marah! Kita bisa berunding! Jangan anggap remeh niat

            baikku. Aku pamit dulu. Susah jadi orang baik!" Kepala Desa minggir


            sambil melengos.


                Sore itu, Zhou Yinmei murung hingga tak semangat masak. Bai


            Datou juga tak nafsu makan.


                "Bagaimana kalau kita pergi diam-diam setelah gelap, mengungsi


            ke  kerabat  di  Jinjiang,  baru  rencanakan  ke  Nanyang?"  usul  Zhou


            Yinmei.


                "Baik!"


                Saat mereka sedang berkemas, empat orang bersenjata masuk.

                                                           395
   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400