Page 394 - Gabungan
P. 394

aku  sengaja  datang  berkunjung.  Wah,  selamat  sukses!  Selamat


            sukses!"


                Bai  Datou  waspada  memandang  tamu  tak  diundang  ini  tanpa


            bicara.


                "Datou,  rencana  apa  setelah  pulang  kali  ini?"  Kepala  Desa


            mencoba menggali.


                "Aku akan membawa Yinmei dan Bowen ke Nanyang."


                "Nanyang memang negeri emas. Baru beberapa tahun kau di sana,


            sudah kaya raya, pulang dengan gemilang, membanggakan leluhur!"


            Kepala Desa melirik Bai Datou.


                "Bukan apa-apa, cuma berhemat untuk ongkos jalan."


                Mata tikus Kepala Desa melirik ke sekeliling. Ia membungkuk dan


            berbisik: "Kita masih keluarga! Ada satu hal yang harus kusampaikan:

            kuota wajib militer lima tahun lalu masih belum selesai!"


                "Apa? Bukankah sudah diselesaikan?" kata Bai Datou.


                "Pak  Kepala  Desa!  Bukankah  kami  sudah  menjual  dua  hektar


            sawah untuk membeli pengganti wajib militer?" kata Zhou Yinmei.


                "Benar! Uang pembelian itu lewat tanganku. Tapi orang yang kalian


            beli kabur sebelum tiga hari, belum sempat dikirim ke kabupaten!"


            kata Kepala Desa.


                "Itu urusan kalian, bukan urusan rakyat kecil!" kata Bai Datou.


                "Pak Kepala Desa, mengapa baru sekarang memberitahu?" tanya

                                                           394
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399