Page 416 - Gabungan
P. 416
"Paman, bawa jaket! Hutan sangat dingin di malam hari!" kata
Zhou Zijian.
"Hmm." Bai Datou mengangguk, hendak mengambilnya, tapi Lani
sudah mengeluarkan jaket:
"Tuan Bai! Bawa ini..."
Bai Da Tou mengambil jaket dari tangan Lani, berpesan pada
anak-anak:
"Dengar kata Bibi Lani! Jangan menangis!"
Lani dan tiga anak itu mengantar Bai Datou dan Zhou Zijian pergi.
Sepanjang jalan, mereka naik kereta kuda, lalu mendaki bukit,
sampai di depan sebuah pondok kayu. Bai Datou melihat jam
tangannya, sudah pukul 4:30 sore.
Bai Datou melihat pepohonan di sekitarnya yang besar, seukuran
dua pelukan orang, daun-daunnya rimbun dan hijau. Zhou Zijian
memandang pemandangan sekitar, berkata pada Bai Datou:
"Tempat ini bagus, kan! Paman pernah ke sini?"
"Belum. Biasanya aku lewat jalan di bawah. Tak tahu ada
pemukiman di sini!" kata Bai Datou.
"Di belakang masih ada pemukiman! Orang-orang di sini sangat
ramah pada tamu, terutama pada kita orang Tionghoa," kata Zhou
Zijian sambil membawa Bai Datou masuk ke gubuk kayu.
Pemilik rumah adalah seorang wanita berusia 30-an, bertubuh
416

