Page 421 - Gabungan
P. 421
untuk beli kain baju!"
"Terima kasih, Tuan Bai!" Yati menerima uang, terus memandang
Bai Datou. Wajahnya penuh kekaguman.
"Yati, aku tinggal di Desa Rahayu. Jika butuh bantuan, kau bisa
mencariku. Cukup tanya orang Tionghoa bernama Bai, semua orang
di desa tahu. Baiklah, aku mau tidur. Pergilah tidur dengan ibumu!"
Setelah Yati pergi, Bai Datou baru merasa benar-benar lelah.
Keesokan harinya, ia bangun saat matahari sudah tinggi. Bai Datou
gelisah, ke mana Zhou Zijian? Dia tidak bisa dipercaya, janji berburu
jam sepuluh malam, tapi sampai jam tujuh pagi belum muncul! Bai
Datou khawatir dengan keluarganya. Ia pamit pada Yati dan ibunya,
buru-buru pulang ke Desa Rahayu.
Sampai di rumah sudah jam sembilan pagi. Begitu masuk, Bai
Datou melihat Rahmi memeluk Bai Wenhao duduk termenung.
Wenying dan Wenxiong dengan mata berkaca-kaca bersandar di kaki
Rahmi.
"Di mana Lani?" tanya Bai Da Tou heran.
"Dia pergi," kata Rahmi, dua butir air mata mengalir.
"Ke mana?" tanya Bai Da Tou tegang.
"Tidak tahu. Pagi tadi, saat aku bangun masak, kudengar Wenying
dan Wenxiong menangis. Aku lihat, Wenying bilang: 'Bibi Rahmi, Bibi
Lani tidak ada.' Aku masuk ke kamar tidur Lani, Wenhao masih tidur
421

