Page 24 - Buku Biologi_Neat
P. 24
pemberi bentuk sel; pemberi kekuatan mekanik sel dan
pembantu motilitas sel (gerakan substansi dari satu
bagian ke bagian lain); menjaga keseluruhan organel
sel supaya tetap pada posisinya; dan membantu gerakan
kromosom ke arah kutub saat pembelahan sel. Mikrotubulus
Berdasarkan fungsinya, sitoskeleton memiliki tiga
jenis serabut, meliputi mikrotubulus, fi lamen antara Campbell, Reece, Mitchell, Biologi 1, 2003, hlm. 129
(serabut antara), dan mikrofi lamen (fi lamen aktin).
(1) Mikrotubulus
Bentuk mikrotubulus adalah tabung berongga
dengan diameter 25 nm. Panjang tubuhnya
Mikrofi lamen 0,25 m
antara 200 nm sampai 25 μm. Mikrotubulus
mempu nyai suatu protein yang disebut tubulin. Tubu lin Gambar 1.21 Sitoskeleton
terdiri atas dua macam, yakni alpha-tubulin dan betatubu-
13 fi lamen disusun dalam sebuah silinder
lin. Mikrotubulus ini berfungsi memperta hankan bentuk sel;
berperan saat motilitas sel, seperti silia atau fl agela; dan mem-
bantu pergerakan kromosom saat pembelahan sel.
(2) Filamen antara
Filamen antara disebut juga dengan serabut antara atau -tubulin
fi lamen intermediet. Diameter serabut antara lebih besar
dibandingkan diameter mikrofi lamen. Namun, bila diban-
dingkan dengan diameter mikrotubulus, serabut antara memi- -tubulin
liki diameter yang lebih kecil, yakni 8-10 nm.
Sebagian besar bahan penyusun fi lamen antara dalam
sel adalah fi mentin. Berbeda dengan lainnya, fi lamen antara Gambar 1.22 Susunan alpha dan
beta tubulin pada mikrotubulus
pada sel kulit bernama protein keratin. Fungsi fi lamen anta-
ra misalnya sebagai penguat bentuk kerangka sel saat berak-
tivitas dan pemerkokoh posisi organel dalam sel.
(3) Mikrofi lamen
Serabut sitoskeleton yang terdiri atas bola-bola molekul pro-
tein disebut mikrofi lamen. Serabut ini dinamakan pula
fi lamen aktin. Sebab, mikrofi lamen tersusun dari protein ak-
tin, meskipun sebagian kecil juga terbuat dari miosin. Fungsi
utama mikrofi lamen adalah sebagai penahan tegangan (gaya
tarik) saat sel bergerak dan bermanfaat saat proses pengaliran 0,25 m
sitoplasma. Perhatikan Gambar 1.24. Mikrovili
Kimball, Biologi 1, 1983, hlm. 103 Campbell, Reece, Mitchell, Biologi 1, 2003, hlm. 134 (fi lamen aktin)
Mikrofi lamen
Filamen
Gambar 1.23 Struktur Gambar 1.24 intermediet
filamen antara Struktur mikrofilamen
dan filamen antara
Struktur dan Fungsi Sel 15