Page 11 - Modul Himpunan
P. 11
a. Untuk menyelidiki apakah A ⊂ B, maka kita periksa apakah semua anggota
himpunan A adalah anggota himpunan B.
h ∈ A dan ternyata h ∈ B
a ∈ A dan ternyata a ∈ B
r ∈ A dan ternyata r ∈ B
u ∈ A dan ternyata u ∈ B
m ∈ A dan ternyata m ∈ B
Karena semua anggota himpunan A ada di himpunan B maka A ⊂ B.
b. Untuk menyelidiki apakah B ⊂ A, maka kita periksa apakah setiap anggota
himpunan B apakah ada pada anggota himpunan A.
m ∈ B dan ternyata m ∈ A
u ∈ B dan ternyata u ∈ A
r ∈ B dan ternyata r ∈ A
a ∈ B dan ternyata a ∈ A
h ∈ B dan ternyata h ∈ A
Karena semua anggota himpunan B ada di himpunan A maka B ⊂ A.
c. Karena A ⊂ B dan B ⊂ A, maka A = B.
Karena kardinalitas himpunan A sama dengan kardinalitas himpunan B atau n(A)
= n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan himpunan B. Jadi dua himpunan
yang sama pasti ekuivalen, tapi dua himpunan yang ekuivalen, belum tentu sama.
Kesimpulan:
Dua himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika A ⊂ B dan B
⊂ A, dinotasikan dengan A = B.
Jika n(A) = n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan himpunan B.
7