Page 66 - IPA_BG_KLS_X_Rev
P. 66
Setelah peserta didik mempresentasikan dan mendemonstrasikan hasil
diskusinya, guru memberi konirmasi materi sebagai perbaikan hal-hal yang
kurang tepat dan penguatan konsep. Untuk mengetahui pemahaman peserta
didik secara individu, peserta didik dapat mengerjakan Ayo Berlatih pada akhir
Subbab C.
5. Faktor Penyebab Kesalahan Pengukuran, Penentuan Nilai Rata-
Rata, dan Nilai Ketidakpastian Pengukuran Berulang
Alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan dalam penyampaian
materi ini adalah model pembelajaran problem-based learning. Pengarahan
pesert didi pad masalah dapat dilaku deng aktivitas permainan.
Estafet Pengukuran
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
1. Jangka sorong (sebanyak jumlah baris dalam kelas)
2. Objek ukur (sebanyak jumlah baris dalam kelas)
3. Spidol atau kapur papan tulis (sebanyak jumlah baris dalam kelas)
4. Satu buah tas kain atau kantong plastik hitam
5. ¼ bagian kertas A4 sejumlah peserta didik
6. Alat tulis
Langkah dan aturan permainan:
1. Perwakilan peserta didik pada setiap baris mengambil undian sebuah
objek ukur yang dimasukkan dalam tas kain atau kantong plastik hitam,
sebuah jangka sorong, dan ¼ bagian kertas A4 sejumlah anggota barisan.
2. Guru menjelaskan aturan permainan:
a. Setelah mengukur objek ukur dengan menggunakan jangka sorong,
tidak boleh disebut atau dibacakan, tidak boleh ada teman satu
tim mengetahui hasil pengukuran, langsung menuliskannya pada
kertas tersedia.
b. Menggulung kertas setelah hasil pengukuran dituliskan.
c. Setelah seluruh anggota selesai melakukan langkah a dan b, dua
orang peserta didik mengumpulkan seluruh kertas dan menulis-
kan seluruh hasil pengukuran pada papan tulis.
Panduan Khusus Bab I
Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah 49