Page 173 - JALUR REMPAH
P. 173
Terbentuknya Komunitas Pesisir dalam Perniagaan Rempah | 159
Namun, ketika itu penyiaran agama Islam di kepulauan Banda belum
bisa mengubah sistem sosialnya. Sehingga, ketika pedagang-pedagang Arab
meninggalkan atau wafat di kepulauan Banda, belum dapat mengubah prilaku
penduduk ke dalam institusi Islam. Dengan kata lain, Islam belum menjadi
institusi, dan berakibat bisa saja agama baru itu melenyap dari kehidupan
masyarakat Banda.
35
Kemudian, berdasarkan cerita lisan yang sudah menjadi ingatan sosial
masyarakat Banda, Islam berkembang di sana melalui orang asing bernama
syekh Abubakar Al Pasya yang berasal dari Persia. Kedatangan Al Pasya
berkaitan dengan pergolakan di Teluk Persia yaitu peristiwa peralihan
kekuasaan dari Bani Umayyah ke tangan Bani Abbasiyah yang terjadi pada
750 Masehi atau abad ke-8. Kepedulian penduduk Banda terhadap Al Pasya
karena konon dia dapat menurunkan hujan lebat pada saat kemarau panjang
di kepulauan Banda.
Proses penyebaran Islam di kepulauan Banda selanjutnya adalah sebuah
narasi mengenai lima bersaudara di dalam mitos yang membentuk sistem
pemerintahan. Mitos itu dikenal luas oleh masyarakat Banda sebagai Hikayat
Lonthor. Ringkasan cerita hikayat Lonthor sebagai berikut:
“Dengan kodrat dan iradah Allah Subhanahuwataalah, dipuncak gunung kil
Sarva atau Qul Sir Hua di pulau Banda Besar datang seekor burung yang
membawa buah delima. Buah itu, kemudian jatuh di gunung Qur Sir Hua
dan ketika buah itu pecah keluar darinya lima orang bangsawan yakni empat
orang laki-laki dan satu orang perempuan. Keempat orang bangsawan
laki-laki itu adalah Kaleyai, Kelelaiy, Leleway dan Keleliway, sedangkan
bangsawan perempuan adalah Cilubintang. Hari berganti hari, mereka
bertiga mempunyai pengalaman dalam mempelajari agama Islam. Setelah
itu, mereka membagi tugas membentuk kekuasaan di pulau-pulau Banda.
Saudara ketua kakyai menjadi Raja dan Imam negeri Lonthor, saudara
kedua Kelelay menjadi Raja dan Imam di Lanthaka, saudara ketiga Leleway
menjadi Raja dan Imam di Selamon dan saudara keempat menjadi Raja di
Waer. Susunan kekuasaan itu disebut Lebe Tel Rat At (Pemerintah Tiga Imam
Empat Raja). Putri Cilubintang sebagai saudari bungsu diberi kekuasaan atas
masyarakat di kampung Ratu Pulau Neira.
36
35 Di Banda Besar, di Selamon terdapat makam tua orang Arab yang diduga sebagai salah satu
penyiar agama Islam. Untuk hal ini. Thalib. Op.cit. Islam di Banda Naira…, hlm. 120.
36 Informasi mengenai Hikayat Lonthor ini dikutip dari. Thalib. Ibid., hlm. 112.