Page 202 - JALUR REMPAH
P. 202

188 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               penyusunan deskripsi  komunitas pelabuhan  pantai utara Jawa, pemaparan
               akan disajikan sebagai perkembangan pelabuhan-pelabuhan di pesisir utara.
               Pelabuhan itu mencakup Gresik, Tuban, Demak, Jepara, Lasem, dan Banten
               sepanjang abad ke-13 hingga abad ke-17.




               Masyarakat Pelabuhan Gresik


                   Kemunculan pelabuhan Gresik sebagai perubahan masyarakat akibat dari
               perdagangan pada abad ke-14. Wanua Gresik merupakan desa spesialisasi untuk
               pengolahan terasi dan hasil ikan laut. Peran desa spesialisasi itu ditulis dalam
               prasasti bertanggal 1387 yang dikeluarkan oleh seorang penguasa yang tidak
               disebut namanya berhubungan dengan pendirian sebuah “lungguh” di suatu
               tempat di tepi laut.  Dalam prasasti itu dituliskan bahwa tanah itu mencakup
                                 80
               satu  jung  sawah  (Pasawahanesa Jung)  dan setengah  jung  tanah yang  sudah
               dibuka (babatan sakikil), tetapi juga tambak-tambak yang ikannya dipakai
               untuk membuat terasi.  Orang yang bertanggung jawab atas usaha itu adalah
                                     81
               Patih Tambak, seorang nelayan Gresik (saking Gresik wariguluh). Sebagai abdi
               (kawula), karena kesalahan tertentu ia dijatuhi denda sebanyak 120.000 butir
               uang.  Ia harus datang menetap di tempat itu bersama beberapa penangkap
                    82
               ikan lain dan membuat terasi yang sebagian harus diserahkan kepada istana
               dan sisanya kepada majikannya. Dalam komentarnya, Th. Pigeaud mengatakan
               bahwa piagam itu adalah pertanda munculnya “orang-orang baru” yang bisa
               disamakan dengan ministerealis dari abad pertengahan Barat.
                                                                          83
                   Ada juga informasi yang sangat menarik yang berasal dari sumber-sumber
               sejarah perjalanan orang Cina, Mingshi dan Ying Yan Sheng Lan mengenai
               komunitas Cina yang menetap di pelabuhan Gresik. Mereka berasal dari Kanton,
               Zhangzhou,  dan  Quanzhou  yang  telah  meninggalkan  Cina  dan  menetap  di
               pelabuhan-pelabuhan pesisir utara Jawa. Di Gresik hanya ada “pantai tanpa
               penghuni”, sebelum orang Kanton menetap di sana. Waktu Zeng He singgah

                     80  Untuk hal ini lihat. Th. Pigeaud. Java in the Fourteenth Century, Nagarakertagama. The
               Hague: Martinus Nijhoff, 1966, hlm. 449-454.
                     81  Dalam teks prasasti tertulis acan, bentuk yang sekarang ditemukan kembali dalam kata
               blacan, yang juga berarti terasi.
                     82  Ibid., Pigeaud. Java in the Fourteenth Century, hlm. 454.
                     83  Ibid., Pigeaud. Java in the Fourteenth Century, hlm. 456.
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207