Page 256 - JALUR REMPAH
P. 256

242 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               saudagar dengan kemampuan modal dan jaringan yang besar tumbuh seiring
               berkembangnya  perniagaan  di  wilayah  Nusantara.  Mereka  juga  mampu
               berbisnis dalam aneka usaha, tetapi tetap mempertahankan bisnis pokoknya
               di bidang transportasi, sebagai distributor rempah atau hasil-hasil pertanian.
               Kemunculan jenis pedagang grosir demikian yang tumbuh di kawasan pantai
               utara Jawa  seiring dengan ramainya dunia pelayaran dan perniagaan di
               sepanjang pantai utara Jawa.

                   Dalam perniagaan di Jawa, mata rantai perniagaan antara hulu dan hilir
               juga dipegang oleh pedagang keliling kecil dengan perahu-perahu miliknya
               membawa hasil-hasil pertanian dari wilayah hulu ke pedagang perantara yang
               siap menampung barang dagangan mereka. Dari pedagang perantara, barang
               dagangan kemudian dibawa ke kota  pelabuhan sebelum diangkut menuju
               kapal-kapal. Perjalanan komoditas dari hulu ke hilir tidak dikuasai oleh
               pedagang keliling kecil saja, tetapi juga melibatkan  pedagang besar dengan
               jaringan niaga yang luas dan modal yang besar dimiliki oleh mereka. Mereka
               juga mempunyai kapal-kapal sendiri yang disewakan kepada para saudagar.
               Dunia pelayaran dan perniagaan memang melibatkan banyak pihak termasuk
               di dalamnya menyangkut jaringan maupun permodalan. Menguasai  jalur
               rempah sesungguhnya identik dengan menguasai dunia. Jalur rempah yang
               terbentuk sejak lama seiring tumbuhnya keinginan bangsa-bangsa untuk
               memanfaatkan rempah-rempah asal Nusantara sebagai aroma pewangi, obat-
               obatan, dan bumbu masakan mendorong bangsa-bangsa asing datang ke
               Nusantara.

                   Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Nusantara dalam urusan perniagaan
               juga berpengaruh terhadap migrasi dan berkembangnya pemukiman di kota-
               kota pelabuhan Nusantara. Kota-kota tumbuh dan berkembang, begitu pula
               dengan kota-kota pelabuhan di sepanjang pantai utara Jawa. Berbagai bangsa
               asal  Arab,  India,  Persia, dan  Cina saling berinteraksi dengan masyarakat
               Nusantara. Hubungan antarbangsa itu setidaknya berpengaruh  terhadap
               banyak aspek kehidupan dan saling memperkaya kehidupan sosial-budaya
               masing-masing.  Dunia  pelayaran  dan  perniagaan  Nusantara  tidak  hanya
               menghubungkan Nusantara dengan negeri-negeri lain secara ekonomi, tetapi
               juga menghubungkan masyarakat dan kebudayaan di masing-masing kota
               pelabuhan.
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261