Page 83 - JALUR REMPAH
P. 83

Produksi Rempah, Pelabuhan dan Jaringan Perniagaan di Nusantara | 69


                 juga dibawa melalui sungai, lalu dipertukarkan dengan kain atau tekstil dan
                 komoditas lainnya. Catatan Ma Huan dalam Ying-yai Shêng-lan menyebutkan
                 bahwa uang berbahan emas dan timah telah dipakai pula di Sumatera. 6

                     Komoditas-komoditas penting dalam perniagaan di  Asia Tenggara dan
                 Nusantara itulah yang diangkut dari hulu ke hilir melalui sungai-sungai besar
                 dan kecil sebelum dipindahkan ke  kapal-kapal besar untuk menuju  India
                 ataupun Cina. Ketika Kerajaan Sriwijaya berkuasa pada abad ke-7 hingga ke-
                 11 Masehi, kerajaan yang berpusat di bagian selatan dan tengah Sumatera ini
                 menguasai sebagian wilayah di Semenanjung Malaya, Selat Malaka, Sumatera
                 bagian utara hingga bagian selatan dan Selat Sunda. Adapun komoditas yang
                 diperdagangkan pada masa kejayaan Sriwijaya antara lain tekstil, kapur barus,
                 mutiara, kayu, rempah, lada, gading, katun, perak, emas, keramik, dan gula.
                                                                                           7
                 Sebagian besar komoditas yang diperdagangkan itu terus berlanjut hingga
                 kekuasaan  Sriwijaya mengalami kemerosotan setelah serangan  Chola pada
                 abad ke-11 dan terdesak pengaruhnya oleh kekuasaan Majapahit pada akhir
                 abad ke-13.

                     Pada bagian lain  pedagang-pedagang  Jawa di sisi lain juga menguasai
                 perniagaan rempah Maluku, dan pelabuhan-pelabuhan di sekitar pantai utara
                 Jawa dan juga  pelabuhan  Makassar di bagian utara menjadi bagian dalam
                 aktivitas perniagaan di sepanjang  Laut  Jawa ini.  Jawa dalam hal kebutuhan
                 rempah-rempah sangat strategis.  Dalam perniagaan antara timur dan barat,
                                                 8
                 barang dagangan yang dibawa menuju barat terdiri atas rempah, kayu, kamper,
                 sementara barang dagangan yang dibawa para saudagar asal India, Persia, atau
                 Arab yaitu tekstil atau kain. Sedangkan porselin atau keramik dibawa dari Cina.
                 Dalam jejaring pelayaran dan perniagaan timur-barat Nusantara, pertukaran
                 komoditas antara  Nusantara dan bangsa-bangsa lain dalam perniagaan itu
                 sesungguhnya menempatkan  Nusantara dalam kedudukan yang penting
                 terutama jika melihat beberapa komoditas seperti rempah-rempah yang sangat
                 berharga dalam pasar internasional.




                       6  Lihat Pires. Op.cit. Suma Oriental, hlm 140 dan 148.
                       7   Lihat  Sartono  Kartodirdjo.  Pengantar  Sejarah  Indonesia  Baru:  1500-1900  Dari  Emporium
                 Sampai Imperium, Jilid 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
                       8  Lihat Kartodirdjo. Ibid. hlm 3 dan 5.
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88