Page 88 - JALUR REMPAH
P. 88
74 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI
Karena, awak kapal sebagai budak yang tidak mempunyai disiplin kerja.
Seandainya kapal layar mengalami ketidakstabilan atau akan karam, mereka
cepat-cepat meninggalkan kapal. Ditambah pula, jangkar kapal layar yang
dipergunakan orang Banda dibuat dari kayu, bukan besi. Meskipun demikian,
pedagang Banda membeli kapal, kadang-kadang mereka sendiri lupa kapal
tersebut pernah menjadi milik mereka.
14
Gambar 3.1 Buah Pala dan Fuli di Kepulauan Banda
Sumber: Dokumentasi Direktorat Sejarah, 2016
Kemajuan orang Banda terhadap perkembangan perdagangan rempah
pada abad ke-15 turut meramaikan kepulauan Banda. Kapal dagang yang
semula tidak dapat berlabuh di pesisir pantai dan sebelumnya alih muatan
menggunakakan perahu kecil untuk memindahkan barang yang ada di darat
dan di atas kapal, kemudian membangun dermaga tempat bersandar kapal-
kapal besar untuk mendekatkan kapal dengan daratan dan bongkar muat dapat
dilakukan secaqra langsung.
14 Informasi ini penulis peroleh dari wawancara dengan Usman Thalib, Ambon, 11 Mei 2017.