Page 85 - JALUR REMPAH
P. 85

Produksi Rempah, Pelabuhan dan Jaringan Perniagaan di Nusantara | 71


                 Kepulauan Banda


                     Produksi rempah Banda yang dicari oleh saudagar di dunia adalah buah
                 pala yang di dalamnya terdapat fuli. Pusat-pusat perdagangan di dunia barat,
                 pala mempunyai nilai  pasar yang cukup tinggi. Sebagai gambaran ketika
                 pedagang yang membawa  pala dari Banda dan tiba di  pelabuhan  Anden,
                 Hormuz, Surat, Aleksandria, Venesia, Barcelona dan Antwerp, maka pedagang
                 sekaligus menjadi distributor yang meraup untung besar dan menjadi kaya
                 raya. Termasuk sejumlah  saudagar  Gujarat yang mengontrol distribusi  pala
                 untuk wilayah pasar Laut Tengah.
                                                 9
                     Perdagangan rempah itu tidak hanya menguntungkan  pedagang asing,
                 seperti Gujarat dan Pesisir Arabia, namun saudagar Jawa bagian pesisir utara
                 juga menjadi makmur karena menjadi pedagang perantara produksi pala dari
                 Banda. Lewat perdagangan pala ini peran bandar Malaka menjadi salah satu
                 bandar yang paling sibuk, karena merupakan salah satu lokasi bertemunya
                 pedagang dari Cina, India, dan dunia barat dengan pedagang nusantara. Kondisi
                 ini juga ikut Ramainya perdagangan rempah juga membuat perniagaan dan
                 pelayaran antar pulau (insular) di Maluku Tenggara, seperti Kepulauan Seram,
                 Kei, Aru, dan Hitu yang tidak ada hentinya membawa barang makanan produk
                 mereka ke pelabuhan Banda untuk ditukarkan dengan pala dan fuli.

                     Hal yang sama juga terjadi di Kepulauan  Maluku yang pada abad ke-
                 13 seperti Ternate, Tidore, Makian dan Bacan sibuk melakukan pertukaran
                 cengkeh dan  pala Banda. Sebaliknya,  pedagang Banda hadir di  pelabuhan
                 Ternate dan Makian untuk mencari cengkeh sebagai simpanan yang mereka
                 tukarkan dengan gading. Sedangkan pedagang pesisir utara Jawa membantu
                 pedagang Banda dalam pelayaran perniagaan. Pedagang  pesisir utara  Jawa
                 memperkenalkan pertukaran perantara antara kain tenun dengan pala serta
                 fuli. Demikian pula, beras dan bahan makanan lain seperti lada, bawang putih
                 dan merah dipasok pedagang Jawa. Atas peran pedagang Jawa inilah orang-
                 orang Banda diperkenalkan dalam jaringan perniagaan internasional. Pedagang
                 Jawa juga mendorong orang kaya melakukan pelayaran jarak jauh menuju ke


                       9  Saudagar Gujarat mengumpulkan kekayaan yang sangat banyak. Meilink-Roelofsz mencatat
                 tentang betapa kayanya dan berbudayanya pedagang di Randar, sebuah pelabuhan di wilayaj utara
                 Surat. Mereka membuat koleksi pribadi berupa porselein Cina yang paling indah dan sangat mahal.
                 Untuk hal ini lihat. Meilink-Roelofsz. Op.cit. Asian Trade and European Influence…, hlm. 63
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90