Page 88 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 88

C.  LANDASAN  TEORI   Secara etnohistoris, sejak ribuan tahun yang lalu sampai dengan
 Kebutuhan akan pengetahuan ilmiah mengenai tanaman obat   sekarang  di  abad 21,  tumbuhan lokal  hutan  telah  dikenal sebagai
 dari suatu tanaman untuk saat ini semakin meningkat seiring dengan   sumber penting dari berbagai senyawa yang bersifat obat. Lebih dari
 semakin meningkatnya ketergantungan manusia terhadap tumbuhan.   100.000 struktur  metabolit  sekunder yang berbeda  satu  sama lain
 Bahkan  berbagai penyakit  baru yang  muncul dan  mengancam   teridentifikasi,  80%  di  antaranya  disintesis oleh  tumbuhan, dan
 kelangsungan hidup manusia,  obatnya harus  dicari  dari  beragam   selanjutnya  diekstraksi untuk  memenuhi  berbagai keperluan umat
 senyawa metabolit yang terkandung dalam tumbuhan. Hidayat, A et al   manusia.  Secara  epistemologi,  proses pemerolehan pengetahuan
 (2014) telah mengkaji secara ilmiah dari berbagai tanaman lokal hutan   moderen  sebagai  pengetahuan Ilmiah  (Scientific Knowledge) manusia
 tropis dari Taxus Sumatrana atau cemara Sumatra yang tumbuh di hutan   tentang manfaat tumbuhan tidak dapat dilepaskan dari sumbangan ilmu
 subtropis lembab dan hutan hujan pegunungan pada ketinggian 1.400–   pengetahuan masyarakat (Indegenous Science)  yang tersebar di berbagai
 2.800 m dpl.   masyarakat tradisional dan dikenal sebagai Etnosains (Carlson, T. J., &
            Maffi, L. 2004, Sudarmin, 2016). Pentingnya sumbangan pengetahuan
 Secara alamiah, penyebaran  tanamanTaxus sumtrana ini   masyarakat dari kelompok masyarakat tersebut dalam mengembangkan
 meliputi Philiphina, Vietnam, Taiwan, Cina, dan termasuk Indonesia.   pengetahuan ilmiah mengenai manfaat tumbuhan sebagai obat perlu
 Di Indonesia,  T. sumatrana  tumbuh secara alami sebagai  di  hutan   didukung  oleh masyarakat ilmiah  di  Perguruan  Tinggi.  Karena
 pegunungan  ataupun punggung  pegunungan  di Sumatra:  Gunung   keuntungan  suatu penelitian yang  memanfaatkan  suatu metabolit
 Kerinci,  Jambi,  Kawasan  Hutan Lindung  Dolok Sibuaton, Sumatra   sekunder dari tumbuhan  lokal hutan  tropis,  antara lain  memupuk
 Utara,  dan Gunung  Dempo,  Sumatra  Selatan  (Hidayat, A. J  dan  S.   karakter konservasi yang menjadi visi UNNES, yaitu keuntungannya
 Tachibana,  2013)  yang  merupakan  metabolit sekunder sebagai obat   adalah untuk:
 tradisional antikanker  untuk  masyarakat. Secara  penemuan  inkuiri,
 senyawa antikanker yang ditemukan pada tanaman Taxus Sumatrana   1.   Masyarakat dan Pemerintah, sehingga mereka merasa memiliki dan
 adalah metabolit  sekunder  taxol paclitaxel  yang  merupakan golongan   peduli akan hutan tropis. Masyarakat dan Pemerintah sadar bahwa
 diterpen yang sangat kompleks dengan keberagaman struktur berikut.   hutan tropis  sebagai  pabrik senyawa  kimia  untuk  obat farmasi
                 modern  yang saat ini  berkembang  sebenarnya ditopang
                 keberadaan senyawa hasil alam atau turunannya.
            2.   Masyarakat akademik dan mahasiswa untuk memanfaatkan hutan
                 tropis tersebut secara bijaksana untuk penelitiannya, karena pada
                 saat  ini  masyarakat akademik  masih berinkuiri  dan  menemukan
                 obat baru dari sumber alami; misalnya obat kanker, obat deman
                 berdarah, obat kencing manis, obat virus HIV, dan lain-lain.
            3.   Masyarakat  lingkar  hutan tropis  di  Indonesia, akan  keberadaan
                 tanaman lokal hutan tropis yang berkhasiat sebagai obat, sehingga
                 masyarakat  lingkar  hutan  tropis selalu  menjaga,  merawat, dan
                 melestarikannya melaui  pengetahuan  masyarakat setempat  dan
                 kepercayaannya.

                 Pada beberapa literatur ilmiah menyatakan tanaman hutan tropis
            memiliki  bioaktivitas, karena  mengandung  senyawa  metabolit

 Gambar  10.   Struktur  molekul  dari  10-deacetylbaccatin  III  (A),  baccatin   sekunder yang “berkontribusi”  sebagai obat;  serta  peran  lain  bagi
 III (B),   dan paclitaxel (C)  (Sumber Hidayat A et al, 2014)   kehidupan masyarakat. Hasil analisis secara inkuiri berbasis  lesson


 74  | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan      Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 75

                                              Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. |  75
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93