Page 87 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 87
C. LANDASAN TEORI
Kebutuhan akan pengetahuan ilmiah mengenai tanaman obat
dari suatu tanaman untuk saat ini semakin meningkat seiring dengan
semakin meningkatnya ketergantungan manusia terhadap tumbuhan.
Bahkan berbagai penyakit baru yang muncul dan mengancam
kelangsungan hidup manusia, obatnya harus dicari dari beragam
senyawa metabolit yang terkandung dalam tumbuhan. Hidayat, A et al
(2014) telah mengkaji secara ilmiah dari berbagai tanaman lokal hutan
tropis dari Taxus Sumatrana atau cemara Sumatra yang tumbuh di hutan
subtropis lembab dan hutan hujan pegunungan pada ketinggian 1.400–
2.800 m dpl.
Secara alamiah, penyebaran tanamanTaxus sumtrana ini
meliputi Philiphina, Vietnam, Taiwan, Cina, dan termasuk Indonesia.
Di Indonesia, T. sumatrana tumbuh secara alami sebagai di hutan
pegunungan ataupun punggung pegunungan di Sumatra: Gunung
Kerinci, Jambi, Kawasan Hutan Lindung Dolok Sibuaton, Sumatra
Utara, dan Gunung Dempo, Sumatra Selatan (Hidayat, A. J dan S.
Tachibana, 2013) yang merupakan metabolit sekunder sebagai obat
tradisional antikanker untuk masyarakat. Secara penemuan inkuiri,
senyawa antikanker yang ditemukan pada tanaman Taxus Sumatrana
adalah metabolit sekunder taxol paclitaxel yang merupakan golongan
diterpen yang sangat kompleks dengan keberagaman struktur berikut.
Gambar 10. Struktur molekul dari 10-deacetylbaccatin III (A), baccatin
III (B), dan paclitaxel (C) (Sumber Hidayat A et al, 2014)
74 | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan
74 | BUKU LEMBAR KERJA MAHASISWA