Page 63 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 63

Dengan suara gemetar karena perasaan takut


                    dan wajah tertunduk tak berani menatap wajah

                    raja, Ki Jukut bertanya.


                           “Ampun, Paduka, kesalahan apa yang telah


                    hamba lakukan sehingga Paduka memanggil

                    KDPED"µ


                           Raja Gandarasa tersenyum. Ia segera turun

                    dari singgasana. Ia menghampiri dan memegang


                    pundak Ki Jukut.

                           “Bapak, lihatlah aku!”


                           Gandarasa bertemu kembali dengan ayahnya.

                           Dengan ragu-ragu, Ki Jukut mengangkat


                    mukanya dan menatap wajah raja.

                           ´%DSDN WLGDN PHQJHQDOLNX"µ


                           Ki Jukut hanya menggelengkan kepala. Tak

                    sepatah kata pun terucap dari mulutnya.


                           “Aku Buncir, Bapak!”


                           Ki Jukut memandang kembali dalam-dalam

                    wajah raja.

                           ´%XQFLU" %XQFLU" %HQDUNDK NDX %XQFLU"µ










                                                          53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68