Page 60 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 60

Gandarasa menyetujui usul istrinya. Ia segera


                    memanggil Ki Lengser ke istana. Ia menyuruh Ki

                    Lengser untuk pergi ke Kampung Ciherang dan


                    mengajak bapaknya ke istana.


                           “Ki Lengser, hari ini juga harus pergi ke

                    Kampung Ciherang!”


                           “Daulat Tuanku.”

                           “Cari orang tua yang bernama Ki Jukut.


                    Katakan dia diundang dan ajak dia ke istana!”

                           “Baik, Paduka, hamba segera berangkat.”


                           Tanpa menunda waktu lagi, Ki Lengser

                    segera berangkat menuju Kampung Ciherang.


                    Ia mengendarai kuda terbaik dan dua prajurit

                    mengawalnya.


                           Berhari-hari Ki Lengser dan pengawalnya

                    menembus rimba belantara yang menjadi pemisah


                    Kerajaan Salaka dan Ciherang. Sepanjang


                    perjalanan, mereka hanya beristirahat untuk

                    PDNDQ  GDQ  WLGXU   0HUHND  LQJLQ  VHJHUD  VDPSDL  GL

                    tempat tujuan.










                                                          50
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65