Page 47 - E-MODUL SISTEM PERIODIK UNSUR BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT
P. 47
a. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kurang
negatif (kecil)
b. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin positif (besar)
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
H He
-73 21
Li Be B C N O F Ne
-60 240 -27 -122 7 -141 -328 29
Na Mg Al Si P S Cl Ar
-53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
-48 156 -30 -120 78 -195 -325 39
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
-47 168 -30 -121 -101 -190 -295 41
C Ba Tl Pb Bi Po At Rn
-45 52 -30 -110 -110 -183 -270 41
Gambar 1.11 Afinitas elektron (kJ/mol) unsur-unsur golongan utama.
Faktor-faktor yang rumit selain Zeef dan ukuran atom juga berpengaruh
terhadap afinitas elektron, sehingga kecenderungannya tidak teratur. Ada tiga kunci
penting yang diperoleh jika menelaah nilai relatif energi ionisasi dan afinitas
elektron.
a. Nonlogam Reaktif. Unsur-unsur golongan VIA dan VIIA memiliki energi
ionisasi yang tinggi dan afinitas elektron yang sangat negatif (eksotermis).
Atom unsur-unsur ini sangat sukar melepas elektron tetapi sangat mudah
menarik elektron. Oleh karena itu, dalam senyawa ionik atom unsur-unsur ini
membentuk ion negatif.
b. Logam Reaktif. Unsur-unsur golongan IA dan IIA memiliki energi ionisasi
yang rendah dan afinitas elektron yang sedikit (eksotermis). Atom unsur-
unsur kedua golongan ini sangat mudah melepaskan elektron dan sulit
menarik elektron. Oleh karena itu, dalam senyawa ionik atom unsur-unsur ini
membentuk ion positif.
Dahniar Nat alia Sipayung – Dr. Jamalum Purba, M.Si
34