Page 44 - E-MODUL SISTEM PERIODIK UNSUR BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT
P. 44
berada di sebelah kanan Mg. Hal ini juga terjadi pada belerang (S) yang mempunyai
energi ionisasi lebih rendah daripada fosfor (P) yang berada di sebelah kirinya.
Penyimpangan harga energi ionisasi tersebut dapat dijelaskan berdasarkan elektron
valensi atom unsur-unsur yang bersangkutan. Elektron valensi atom Al dan S
mengisi orbitalnya dalam keadaan tidak terisi penuh atau setengah penuh. Kondisi
ini mengakibatkan unsur Al dan S mempunyai sifat kurang stabil. Ketidakstabilan
ini mengakibatkan kedua atom tersebut memiliki harga energi ionisasi lebih rendah
dibandingkan unsur sebelah kirinya.
Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh helium (2He), dan terkecil dimiliki oleh
cesium (55Cs)
Suatu unsur periode ketiga memiliki energi pengionan (kJ/mol) sebagai berikut:
IE1 IE2 IE3 IE4 IE5 IE6
1.012 1.903 2.910 4.956 6.278 22.230
Berdasarkan data energi ionisasi diatas, tuliskanlah konfigurasi serta nama
unsurnya.
Penyelesaian
Perubahan energi ionisasi:
IE2 – IE1 = 1.903 – 1.012 = 891 IE5 – IE4 = 6.278 – 4.956 = 1.322
IE3 – IE2 = 2.910 – 1.903 =1.007 IE6 – IE5 = 22.230 – 6.278 = 15.952
IE4 – IE3 = 4.956 – 2.910 = 2.046
Terjadi lonjakan energi ionisasi dari IE5 ke IE6, artinya setelah melepaskan 5
elektron unsur tersebut jauh lebih stabil.
Jadi, dapat diperkirakan bahwa usur tersebut berada pada golongan VA. Karena
diketahui unsur tersebut terletak pada periode ketiga maka unsur tersebut adalah
6
2
2
3
2
unsur fosfor (P) dengan konfigurasi elektron: 1s 2s 2p 3s 3p
Dahniar Nat alia Sipayung – Dr. Jamalum Purba, M.Si
31