Page 45 - E-MODUL SISTEM PERIODIK UNSUR BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT
P. 45

Info Kimia



                         Setiap pergantian tahun, masyarakat gemar membakar kembang api. Warna-warni pada

                         kembang  api  menambah  kemeriahan  malam  sehingga  menarik  untuk  dinikmati.

                         Mengapa kembang api ketika dibakar dapat menghasilkan nyala yang berwarna-warni?












                                                    Sumber: https://bitly.ws/3cGU2

                                                Gambar: Warna-warni nyala kembang api

                           Warna nyala api dapat dijelaskan menggunakan energi ionisasi. Energi ionisasi adalah
                         energi yang dibutuhkan oleh satu atom netral dalam fase gas untuk melepaskan satu

                         elektronnya.  Energi  ionisasi  pertama  adalah  energi  yang  dibutuhkan  oleh  satu  atom

                         untuk melepaskan satu elektronnya, sedangkan energi ionisasi kedua adalah energi yang

                         dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron keduanya, begitu seterusnya.

                         Li(g) Li+ (g) + e– (energi ionisasi pertama)
                           Mg(g) Mg+ (g) + e– (energi ionisasi pertama)

                           Mg+ (g) Mg2+(g) + e– (energi ionisasi kedua)

                         Perbedaan energi yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk melepaskan satu elektronnya
                         akan memberikan perbedaan warna nyala yang dihasilkan unsur tersebut. Unsur dengan

                         energi ionisasi lebih rendah dapat memancarkan cahaya pada daerah sinar tampak ketika

                         diberikan  api  bunsen.  Namun,  unsur  dengan  energi  ionisasi  yang  lebih  tinggi
                         memerlukan  suhu  yang  lebih  tinggi  pula  (tidak  bisa  dengan  api  bunsen  saja)  untuk

                         menghasilkan  nyala  dan  memiliki  cahaya  pada  daerah  ultraviolet.  Kembang  api
                         biasanya  terdiri  atas  beberapa  unsur  logam.  Ketika  dibakar,  setiap  logam  akan

                         memancarkan cahaya sesuai dengan energi ionisasinya. Hal inilah yang menyebabkan
                         warna-warni pada nyala kembang api.



         Dahniar Nat     alia Sipayung – Dr. Jamalum Purba, M.Si

                                                                                                    32
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50